Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Langkah Satreskrim Polres Luwu Timur untuk menindaklanjuti pemberitaan dugaan pemalsuan rekomendasi Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Luwu Timur disambut baik warga Luwu Timur.
Hendra, warga Malili menduga pemalsuan rekomendasi tersebut sudah berjalan cukup lama.
” Coba kita fikir, pembelian BBM dalam bentuk jerigen itukan hanya dikhususkan orang-orang tertentu saja seperti petani dan nelayan. Tapi coba kita lihat, dimana-mana khususnya di sekitar SPBU banyak dijual bensin eceran. Nah, pertanyaannya, darimana mereka mendapatkan itu (BBM,red). Kondisi seperti inikan sudah lama, bukan baru kali ini,” Ungkapnya, Jumat (07/02/2020)
Lebih jauh, soal rekomendasi tersebut, Hendra menuturkan polisi tentunya mempunyai cara untuk mengungkap siapa dalang pemalsuan rekomendasi tersebut. Namun demikian, dia mengungkapkan, pemalsuan itu bisa dengan mudah polisi ungkap dengan cara melihat CCTV yang ada di SPBU dan juga memintai keterangan pihak petugas SPBU.
” Direkomendasi itu, sudah ada 3 stempel SPBU, ini kemungkinan sudah 3 kali juga transaksi terjadi.Nah, pastikan petugas SPBU-nya tau siapa yang bawa rekomendasi tersebut. Pula saran saya, periksa juga petugas SPBU-nya mungkin saja ada permainan antara si pemalsu rekomendasi dengan petugas SPBU,” Sarannya. (Red)
Berita terkait :
https://timur-online.com/polisi-segera-tindaklanjuti-pemalsuan-rekomendasi-disdagkop/
https://timur-online.com/rekomendasi-disdagkop-lutim-dipalsukan-pelaku-mulus-ambil-bbm-di-spbu/