LUWU TIMUR,Timuronline – Pencarian Fatin, bocah 7 tahun yang diduga tenggelam di Sungai Malili telah memasuki hari ke-dua.
Tim dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, PMI, serta tim relawan, Kamis (26/05/2022) dari pagi hingga sore hari terlihat menyusuri pinggiran Sungai Malili dengan melakukan penyelaman.
Tak tanggung-tanggung, tim menurunkan sebanyak 10 orang penyelam, namun hingga sore hari belum membuahkan hasil
Baca Juga :
Simpang Siur Hilangnya Bocah Tuna Rungu di Desa Wewangriu
” Pencarian kita lanjutkan dari pagi hingga sore hari ini. Kita turunkan sebanyak delapan orang penyelam ditambah dua orang dari nelayan lokal. Juga ada 4 unit perahu karet untuk menyusuri sungai Malili hingga beberapa mil dari tempat awal korban dinyatakan hilang. Namun belum ada hasil,”ungkap La Ode Muh. Bohari, Danpos Basarnas Luwu Timur.
Menurutnya, tim tidak menemukan kendala yang cukup berarti dalam pencarian
” Kalau berbicara soal kendala, sebenarnya tidak cukup berarti. Yah, paling jarang pandang yang kurang terus arus agak sedikit kencang. Namun semua itu, tidak menjadi penghalang bagi tim untuk melakukan pencarian,” katanya
Seperti diberitakan sebelumnya, Fatin, bocah perempuan berumur 7 tahun dari Desa Wewangriu, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur hingga kini belum ditahu keberadaannya.
Fatin diduga hanyut di Sungai Malili, Rabu (25/05/2022) sekitar pukul 11.30 Wita. Tim BPBD Luwu Timur, Basarnas, Tim Rescue Vale Indonesia serta warga masih melakukan pencarian dan menyusuri Sungai Malili yang diperkirakan tempat hanyutnya Fatin. (*)