Menurut Ketua KPU Lutim ini, sejak selesai Pilkada di tahun 2020 data pemilih yang digunakan pada saat itu, itulah yang dipelihara oleh KPU dan dilakukan Pemutakhiran data pemilih secara sustainable (berkelanjutan) terus-menerus sehingga data itu terpelihara.
“Data pemilih berkelanjutan ini nantinya akan menjadi cikal bakal dari data pemilih yang akan digunakan pada pemilu tahun 2024. Itulah sebabnya hari ini kami KPU mengundang semua camat dan para kepala desa karena pemerintah yang paling dekat dengan penduduk ada pada tingkatan Camat dan kepala Desa,” tandasnya.
Untuk itu, alumni SMA Negeri Wotu Tahun 1994 ini berharap peran serta para OPD, kepala desa dan para Camat untuk berpartisipasi terhadap proses pelaksanaan tahapan pemilu tahun 2024.
Sementara itu, Komisioner KPU sekaligus Kordiv Data dan perencanaan KPU Luwu Timur, Hastuti mengatakan, salah satu tahapan yang paling panjang dan melelahkan dalam sepanjang event pemilihan umum adalah proses pemutakhiran data pemilih. Oleh karena itu, pada tahapan ini akan dibentuk tim pendataan di masing-masing desa dan itu akan bergerak dari rumah ke rumah.
“Namun sebelum turun langsung akan kami arahkan mereka untuk berkoordinasi dengan kepala desa agar petugas-petugas ini mendapatkan informasi yang update sehingga dia tidak salah di lapangan,” terang Astuti.
Pada kesempatan ini, Komisioner KPU Lutim ini juga memperkenalkan aplikasi mobile versi android lindungi Hakmu yang bisa di download oleh masyarakat melalui playstore. Di mana aplikasi itu diharapkan nantinya dapat memaksimalkan penggunaan teknologi untuk demokrasi.