Menu

Mode Gelap
Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025 Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi Bawaslu Lutim Rakor Dengan Awak Media, Ini Yang Dibahas Dukung Penuh Budiman – Akbar, H. Arfah Siap Umroh-kan 10 Orang dan Hibahkan Alat Berat KPU Lutim Tetapkan 9 Panelis Debat Kedua Pilkada Luwu Timur

LUWU TIMUR

Ini 8 Komoditi Perkebunan Yang Ada di Dinas Pertanian Lutim

badge-check


					Ini 8 Komoditi Perkebunan Yang Ada di Dinas Pertanian Lutim Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur, Muchtar mengungkapkan bahwa, urusan subsektor perkebunan ada 8 komoditi.

“Delapan komoditi tersebut ialah Kakao, Lada, Kelapa Sawit, Cengkeh, Kelapa Dalam, Kopi, Pala, dan Sagu,” jelas Muchtar dihadapan Dinas Kominfo-SP dan para Jurnalis Media Partner saat kunjungan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan guna membahas terkait program KP1 dinas tersebut, Rabu (31/08/2022).

Sagu ini, kata Muchtar, merupakan makanan pokok tapi dia masuk di perkebunan. Jadi, lanjutnya, di perkebunan itu ada istilah tanaman tahunan dan penyegar diantaranya kopi dan pala, ada juga semusim dan rempah misalnya nilam dan lada.

Muchtar melanjutkan, untuk 8 komoditi ini di Luwu Timur, sejak awal penyusunan visi misi Luwu Timur, ada 3 komoditi yang masuk komoditi strategis.

“Yang pertama Kakao, kedua Lada, ketiga Kelapa Sawit. Dan memang secara faktual dilapangan, ketiga komoditi inilah yang sebelum Luwu Timur terbentuk sudah diusahakan dalam jumlah yang luas sekali,” bebernya.

Baca Juga:
DPKP Kabupaten Luwu Timur Paparkan 9 Program Prioritas

Ia pun merincikan, kelapa sawit merupakan tanaman industri besar, jadi kita tau sekarang di Lutim sudah ada 4 pabrik kelapa sawit dan sudah sangat ideal untuk mengcover produksi sawit yang ada di Luwu Timur.

Dari sisi potensi, masih kata Muchtar, kelapa sawit untuk plasma masyarakat kita ada di 8.600-an hektar yang masyarakat punya. Baik yang dulunya di bina langsung oleh PTVN maupun secara swadaya mandiri membuka kebun sendiri diluar dari lahan perusahaan, antara lain seperti HGU PTVN, HGU Latunrung dan HGU Sindoka.

“Sampai dengan laporan per Juli 2022, kami mencatat produktivitas kelapa sawit 14,53 ton perhektar pertahun. Sebetulnya, ini dibawah dari produktivitas standar. Kalau secara standar berdasarkan kemampuan atau potensi sawit itu sendiri bisa diangka 25-30 ton per hektar per tahun. Di Wilayah Luwu Timur ini, ada yang dibuktikan oleh pihak perusahaan PTVN. Berdasarkan informasi dari manager PTVN di Burau, kalau kebunnya di Tarengge sudah diangka 28 ton per hektar per tahun, sedangkan masyarakat kita baru 14 ton per hektar per tahun,” ungkapnya.

Menurutnya, adapun faktor pengaruh produktivitas rendah berdasarkan catatan kami, disamping adanya peremajaan kelapa sawit yang masih berlangsung, juga dipengaruhi oleh praktik budidaya petani kita yang sebetulnya tidak optimal yang diawali dengan pemilihan bibit yang ditanam, dan faktor pemupukan.

“Jadi untuk kelapa sawit itu, 2 faktor tersebut sangat berpengaruh. Dari awal pemilihan bibit dan pemberian sarana pemupukan, sehingga sekarang tercatat baru 14 ton,” tandas Muchtar. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)

Lainnya

Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025

14 November 2024 - 22:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel

14 November 2024 - 22:35 WIB

Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi

14 November 2024 - 22:31 WIB

Bawaslu Lutim Rakor Dengan Awak Media, Ini Yang Dibahas

14 November 2024 - 19:19 WIB

Dukung Penuh Budiman – Akbar, H. Arfah Siap Umroh-kan 10 Orang dan Hibahkan Alat Berat

14 November 2024 - 09:27 WIB

Trending LUWU TIMUR