DPKP Kabupaten Luwu Timur Paparkan 9 Program Prioritas

LUWU TIMUR, Timuronline – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Timur memaparkan sembilan program prioritas yang akan dicapai, yang pertama, mengoptimalkan peran BUMD dalam penyerapan hasil bumi. Yang kedua, peningkatan produk melalui penambahan indeks pertanaman yang artinya berapa kali orang menanam padi dalam setahun atau dua tahun.

Ketiga Mandiri benih padi. Keempat, pengembangan sentra tanaman pangan dan holtikultura. Kelima, menjamin ketersediaan pupuk. Keenam, Industrialisasi hasil pertanian. Ketujuh, memfasilitasi pemenuhan asuransi tani. Kedelapan, memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh dan pelaku usaha. serta Kesembilan, peningkatan ternak sapi dan unggas.

“Sembilan poin tersebut menjadi skala prioritas pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan saat ini,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Luwu Timur, Zainab saat menerima kunjungan Diskominfo SP Lutim bersama media partner Pemerintah Kabupaten Lutim untuk pengambilan data/dokumen sekaligus wawancara dengan para pejabat di Dinas Pertanian Lutim, Rabu (31/08/2022).

Baca Juga:
PT Vale Bantu Bangun RKB Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al-Khairaat di Morowali

Terkait realisasi Dinas Pertanian, sambungnya, untuk tahun 2021 sampai 2022 untuk indeks peningkatan pertanaman belum signifikan, tetapi diawal tahun ini Dinas Pertanian telah merancang kegiatan sebagai  upaya peningkatan indeks pertanaman.

“Jadi untuk saat ini, tahun 2022 sudah 2 kali tanam. Proyeksi kita nanti di November, kalau selesai panen disitu, dan teman berhasil menanam di akhir november, berarti indeks pertanaman sudah naik menjadi 3 (indeks IP 300). Tapi kalau sulit karena pengaruh iklim, bisa masuk ke 5 kali tanam selama 2 tahun. Meningkat juga itu, namun hanya 5 kali tanam dalam 2 tahun. Tapi jika iklim mendukung kami, rencanannya kami 3 kali tanam dalam setahun,” ungkap Sekdis Pertanian.

“Intinya di Dinas Pertanian itu, berada pada peningkatan produksi pada bidang tanaman pangan dan holtikultura, peningkatan produksi pada bidang perkebunan, peningkatan populasi pada Bidang Peternakan,” jelas Zainab. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)