Menu

Mode Gelap
Investasi untuk Masa Depan Bangsa: Kolaborasi Penguatan Pendidikan Tinggi di Sorowako Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi Sinergi TNI dan Industri untuk Hilirisasi Berkelanjutan: Pangdam XIV/Hasanuddin Tinjau Progres Proyek Strategis Nasional PT Vale di Pomalaa PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat Warisan Hijau untuk Dunia: PT Vale Indonesia Lakukan Penanaman Pohon Serentak sebagai Komitmen Global Terhadap Iklim dan Keberlanjutan Hasil Persis Solo vs PSM Makassar, Pasukan Ramang Menang Dramatis

LUWU TIMUR

Warga Watangpanua Ini Siap Hibahkan Tanahnya Untuk Pembangunan Sekolah

badge-check


					Warga Watangpanua Ini Siap Hibahkan Tanahnya Untuk Pembangunan Sekolah Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – H. Ambo Lappi bersedia menghibahkan lokasinya seluas 1 Hektar untuk pembangunan Sekolah dasar (SD). Hal itu diungkapkannya di hadapan Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin saat menghadiri Reses Perseorangan, Selasa (26/07/2022)

Pria yang merupakan warga Desa Watangpanua, Kecamatan Angkona ini mengaku ikhlas jika saja pemerintah ingin membangun sekolah sesuai harapan masyarakat.

” Pak dewan, di Desa Watangpanua ini belum ada sekolah SD-nya. Anak-anak kami yang bersekolah terpaksa sekolah di desa tetangga seperti Desa Tampinna, Maliwowo dan Desa lamaeto. Kami berharap, pemerintah mendengar aspirasi kami,” harap salah seorang warga yang hadir dalam Reses tersebut.

Mendengar harapan tersebut, H.Ambo Lappi lantas mengangkat tangannya sembari mengungkapkan kesiapannya menghibahkan tanah miliknya.

Baca Juga :

” Saya siap hibahkan tanah saya 1 Hektar,” ujarnya disambut tepuk tangan seluruh warga yang hadir.

Hanya saja, menurut Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Luwu Timur, Darmawan yang juga hadir dalam reses tersebut mengungkapkan pembangunan sekolah baru butuh setidaknya minimal 1,5 hektar lokasi.

” kalau lahannya itu, 1,5 hektar sampai 2 hektar, itu idealnya,” paparnya

Juga sambungnya, pembangunan sekolah baru butuh proses yang panjang dan tentunya anggaran yang cukup.

” Sebelum itu, kita harus kroscek dulu, apakah nantinya pembangunan sekolah ini tidak berpengaruh pada sekolah lainnya yang ada di wilayah tersebut. Di dekat sini ada sekolah madrasah di Desa Tampinna, kemudian ada juga SD di Desa Maliwowo dan Desa Lamaeto. Dalam artian, jika sekolah-sekolah itu juga bergantung pada anak-anak kita, maka ini tentu menjadi bahan evaluasi. Jangan sampai kita dirikan sekolah baru, sekolah yang lain justru berkurang anak muridnya. Ini yang tidak kita inginkan bersama,” ungkapnya.

Sementara Najamuddin mengatakan, pembangunan sekolah juga sangat penting untuk menunjang mutu pendidikan di Desa Watangpanua.

” Jadi harapan masyarakat tetap kita akan perjuangkan. Ini perlu kita bicarakan dan kita rencanakan dengan sebaik-baiknya, agar nantinya pembangunan sekolah baru di desa ini tidak sia-sia,” pungkas Naja. (*)

Lainnya

Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi

4 Desember 2025 - 19:54 WITA

PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat

1 Desember 2025 - 20:04 WITA

Yuk Nobar, Persis Solo vs PSM Makassar Malam ini di Warkop Brother, Ada Doorprizex

29 November 2025 - 10:18 WITA

Pagar SDN 209 Mantaipi Tawakua Ambruk

27 November 2025 - 13:04 WITA

101,2 Gram Sabu Dimusnahkan Kejari Lutim, Juga Berbagai BB Lainnya

26 November 2025 - 15:26 WITA

Trending KRIMINAL