Menu

Mode Gelap
Turnamen Volleyball CLM CUP II Kembali Digelar, Diikuti 25 Tim DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat Di Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, Vale Indonesia Terus Jaga Komitmen Budaya Kerja Aman dan Produktif Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional CLM Salurkan Bantuan Alsintan di Desa Puncak Indah

LUWU TIMUR

Warga Minta Pemerintah Lakukan Tera Ulang Alat Ukur di SPBU dan Pertashop

badge-check


					Warga Minta Pemerintah Lakukan Tera Ulang Alat Ukur di SPBU dan Pertashop Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Warga meminta agar Pemerintah Luwu Timur melalui  Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) agar melakukan tera ulang alat ukur di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah Luwu Timur.

Warga menilai kemungkinan terjadinya kecurangan pihak petugas dalam melayani pembelian BBM sangat terbuka lebar.

” Saya melihat dua hari lalu di televisi, petugas menemukan adanya kecurangan pihak SPBU di salah satu pertamina di Indonesia dalam menyetel ulang alat ukur mereka. Kalau disana bisa terjadi, kemungkinan disini (Luwu Timur,red) juga bisa,” kata Anwar, Warga Malili, Kamis (23/06/2022)

Baca Juga :

Tera Ulang Alat Ukur di Pasar Tradisional

Anwar membeberkan, dirinya kerap mendapatkan laporan warga lainnya yang mengeluh karena takaran BBM yang ia beli diduga berkurang

” Biasa kan kalau kita ngomong soal BBM, selain kerap langka, juga pembicaraan mengarah kepada benar tidaknya takaran pihak SPBU ataupun Pertashop yang ada di Luwu Timur,” ungkapnya

Dia melanjutkan, permasalahan BBM di Luwu Timur bukan sesuatu yang aneh lagi melainkan sudah menjadi rahasian umum dan masih kerap terjadi kecurangan-kecurangan.

” Misalnya saja, penjualan BBM ini apakah sudah tepat sasaran atau tidak. Kan faktanya tidak. Masih ada BBM dijual keluar ke perusahaan-perusahaan. Belum lagi dijual ke pengecer-pengecer. Ini seakan menjadi hal yang tidak bisa ditemukan jalan keluarnya,” ujarnya lagi

” itu dulu lah (alat ukur) yang harus jadi perhatian. Saya berharap pemerintah mendengar harapan warga ini. Di pasar-pasar tradisional kan alat ukur mereka juga diperiksa. Nah apa bedanya dengan yang ada di SPBU atau Pertashop ? ,” tutupnya (*)

Lainnya

Turnamen Volleyball CLM CUP II Kembali Digelar, Diikuti 25 Tim

20 Januari 2025 - 13:26 WIB

DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat

16 Januari 2025 - 19:56 WIB

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

15 Januari 2025 - 17:02 WIB

Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula

14 Januari 2025 - 17:08 WIB

Penyusunan RKPD dan RENJA 2026: Staf Ahli Pembangunan Tekankan Penyamaan Persepsi

13 Januari 2025 - 16:53 WIB

Trending KABAR PEMDA