Menu

Mode Gelap
Jadwal Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia vs Uzbekistan, Japan vs Iraq Peserta MTQ Lutim Ikuti TC Persiapan MTQ XXXIII Sulsel di Takalar Lolos ke Semifinal, Timnas Indonesia akan Bersua Pemenang Arab Saudi vs Usbekistan Pemkab Lutim Gelar Rapat Pembentukan Tim Inovasi Peduli ki Saya Jaga ki Dinas Dikbud Lutim Gelar Lomba FLS2N dan O2SN tingkat Kabupaten Sekda Lutim Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah

LUWU TIMUR · 9 Des 2019 13:31 WITA · Waktu Baca

Warga Balantang Ingin Simulasi Bencana Libatkan Seluruh Masyarakat, Bukan Cuma 20 Orang


					Mustakar Mappalawa ( Foto; FB) Perbesar

Mustakar Mappalawa ( Foto; FB)

Laporan : Rd

Mustakar Mappalawa ( Foto; FB)

LUWU TIMUR,Timuronline – Sesuai surat Pemerintah Kabupaten Luwu Timur perihal permintaan peserta gladi bersih dalam rangka pelaksanaan kegiatan simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) bendungan seri Sungai Larona PT. Vale Indonesia yang diwakili 20 orang tiap desa / dusun di beberapa desa di kecamatan Malili, menuai harapan dari beberapa warga Desa Balantang.

Menurut Mustakar Mappalawa, Pemda dan PT. Vale sebaiknya mempertimbangkan keikutsertaan jumlah peserta dalam kegiatan tersebut.

” Nah ini yang harus pemda dan vale mesti pertimbangkan. Karena simulasi tentang dampak kegagalan teknologi adalah merupakan kewajiban utk melakukan simulasi didaerah yg diperkirakan akan terdampak bencana.
Saya ragu jgn sampai simulasi yg mau dilaksanakan itu hanya sekedar menggugurkan kewajiban para pihak yg bertanggungjawab masalah ini,” Tulis Mustakar dalam sebuah group whatsapp “Alumni SDN Balantang”, Senin (09/12/19)

” Ini juga pemda, sangat tanggung dlm melaksanakan simulasi. Memang cuma 20 org yg bakal terkena dampak jika terjadi hal yg tdk diharapkan. Ini program asal asalan menurut saya,” Tulisnya lagi

Sementara itu, Kaso Noer, warga Desa Balantang lainnya mengungkapkan setelah simulasi tingkat kabupaten, sebaiknya dilanjutkan simulasi tingkat desa

” Kalau di tingkat desa, saya yakin masyarakat bisa lebih paham dan tahu tindakan-tindakan apa yang akan diambil jika terjadi bencana,” Harap Kaso.

Seperti diketahui, Simulasi tersebut sebagai wujud dalam mengantisipasi terjadinya kegagalan technologi yang berpotensi menyebabkan bencana banjir. Simulasi tersebut itu sendiri telah dilaksanakan di beberapa tempat dan puncaknya akan dilaksanakan di Lapangan merdeka Puncak Indah. 

” Mitigasi bencana ini akan dilaksanakan selama 3 hari,” Ujar Kepala BPBD Lutim, Muh. Zabur

Ditanya perihal ususlan jumlah peserta simulasi, Zabur mengungkapkan jika efektifnya sebuah pembelajaran atau sebuah simulasi, tidak melibatkan banyak orang.

” Kalau banyak orang, ilmunya tidak akan masuk. Inilah 20 orang nantinya yang akan meneruskan kepada warga lainnya,” Tutupnya (Red)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peserta MTQ Lutim Ikuti TC Persiapan MTQ XXXIII Sulsel di Takalar

27 April 2024 - 10:27 WITA

MTQ

Pemkab Lutim Gelar Rapat Pembentukan Tim Inovasi Peduli ki Saya Jaga ki

25 April 2024 - 21:06 WITA

Luwu Timur

Dinas Dikbud Lutim Gelar Lomba FLS2N dan O2SN tingkat Kabupaten

25 April 2024 - 20:55 WITA

luwu timur

Sekda Lutim Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah

25 April 2024 - 20:35 WITA

Hari Otda

PM-WTC, Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024 Dikunjungi Tim Penilai

25 April 2024 - 19:49 WITA

luwu timur
Trending di KABAR PEMDA