Director Strategic Permit& GA PT Vale Indonesia Tbk, Budiawansyah memaparkan, LOI tentunya menjadi bagian persiapan Perseroda ke proyek pengembangan PT Vale. ”Dari sisi perseroan ini bagus kita lihat sebagai identifikasi awal dan juga proaktif untuk mulai mengidentifikasi kemampuan daerah untuk kita libatkan. Jadi sesuai dengan semangat Permen SDM itukan kalau di kontrak karya, diminta untuk memanfaatkan potensi lokal dan daerah. Nah ini salah satunya kita pertimbangkan untuk dijajaki lebih lanjut dan bisa bersinergi,”paparnya.
Nantinya, perusahaan daerah diketahui kesiapannya terhadap minat-minat keikutsertaan terhadap proyek development nanti.
” Jadi harapannya ini juga bisa menjadi sinergitas antara kita PT Vale dan pemerintah daerah Sulawesi Tengah, sehingga mempercepat akselerasi proyek development ini di Sulawesi Tengah dengan adanya keterlibatan stakeholder kunci dalam hal ini pemerintah daerah Sulteng,”terangnya.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura mengapresiasi komitmen PT Vale Indonesia Tbk, dalam mengambil peran mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui LOI tersebut.
Andil Vale Untuk Pembangunan Sulteng Besar
Menurutnya, keseriusan PT Vale untuk andil dalam pembangunan daerah di Sulteng begitu besar.
”Saya sangat senang, karena perusahaan daerah bersama PT Vale mengundang untuk bersama-sama melakukan kerja sama. Sehingga PT Vale nanti saya harap kehadirannya juga ikut memicu pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah, ikut dalam rangka mensejahterahkan rakyat Sulawesi Tengah. Apalagi PT Vale punya 21.000 lahan nikel di Sulawesi Tengah. Kita harapkan kedepan bisa menjadi seperti yang saya harapkan tadi,”ujarnya.
Rusdy Mastura berharap PT Vale bisa mendorong Sulawesi Tengah punya Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus. Karena posisi Sulawesi Tengah merupakan kawasan penyangga logsitik untuk ibukota baru, di Kalimantan. Tentunya, kondisi tersebut harus didukung infrastruktur yang baik. Salah satunya dengan hadirnya aktivitas tambang di Sulteng.
”Ada 8 jenis tambang di Sulawesi Tengah, tentu akan kami lindungi. Jadi jangan takut berinvestasi di Sulawesi Tengah, saya menjamin melindungi investasi yang ada di kawasan Sulteng . Tapi, jangan lupa untuk andil dalam berbagi keuntungan untuk membantu menurunkan angka kemiskinan 400.000,”harapnya.
Sementara itu, Direktur Utama dari PT Pembangunan Sulawesi Tengah (Perseroda) Leominardi D Karamoy turut mengapresiasi PT Vale dalam mendukung pembangunan daerah di Sulteng. Hal itu terlihat melalui upaya PT Vale mewujudkan Final Investment Decision (FID) proyek di Bahodopi yang akan memproduksi feronickel.
”Hari ini sangat gembira, kita bisa melakukan penandatanganan kerjasama. akhirnya kami dengan PT Vale lebih intens koordinasinya sehingga pembicaraan dimulai sejak itu dan PT Vale juga ingin bekerjasama dengan kita dalam hal jasa-jasa yang akan disediakan. Saya bisa merasakan bagaimana mereka sekuat tenaga untuk FID. FID itu perlu banyak persiapan yang harus mereka lakukan. Jadi dengan Perseroda ini diharapkan kerjasama secara profesional dengan PT Vale,”ungkapnya. (*)