LUWU TIMUR,Timuronline – Komitmen akan keberlanjutan terus ditunjukkan PT. Vale Indonesia dalam menjalankan operasi tambang mereka.
Salah satu yang menjadi perhatian perusahaan nikel terbesar di Indonesia ini adalah proyek Sorowako Limonite Ore (Sorlim) sebagai upaya penambangan bijih kadar rendah (limonite) yang sebelumnya dikategorikan sampah yang tidak diolah menjadi sebuah produk nikkel Mixed Hydroxite Precipitet dengan menggunakan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL)
Manager Of Constraction Project Sorlim, Ridwan Banda kepada Timuronline.com baru-baru ini mengungkapkan hingga April 2025 Project Sorlim telah menunjukkan kemajuan yang siginifikan

” Tahun 2025 ini, kami telah mencapai 15 persen penyelasaian pada proses konstruksinya. Komitmen itu terus kami jaga dalam rangka untuk memastikan bahwasanya projek ini berjalan sesuai rencana,” Ungkapnya
Dia menambahkan, tahun ini juga pihaknya akan fokus pada fase penambangan. Beberapa fasilitas tambang dan infrastruktur lainnya akan dibangun pada fase ini.
Selain komitmen tersebut, PT. Vale Indonesia pada project Sorlim ini akan memprioritaskan keterlibatan kontraktor dan tenaga kerja lokal
” Selain itu juga, komitmen akan pertambangan yang ramah lingkungan tetap akan kami jaga dengan maksimal. Kami tak hentinya berinovasi untuk memastikan setiap langkah yang kami ambil memberikan dampak positif bagi lingkungan. Kami sudah bangun beberapa fasilitas untuk menunjang hal tersebut seperti kolam pengendapan, fasilitas pengolahan air limbah dan sistem pengolahan limbah untuk memastiakn operasi kami ramah lingkungan,” Pungkasnya (*)





























