JAKARTA, Timuronline – PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) dan entitas anaknya (bersama-sama “Grup”) hari ini menyelenggarakan paparan publik tahunan 2022 sebagai bentuk tranparansi dan akuntabilitas kepada publik, terutama pemegang saham. Sama seperti tahun sebelumnya, paparan publik tersebut dilakukan secara daring dengan berpartisipasi dalam rangkaian acara Public Expose LIVE 2022 yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (14/9/2022).
Dalam pemaparannya tersebut, PT Vale menegaskan kembali pencapaian kinerja keuangan untuk triwulan kedua tahun 2022 (“2T22”) sebagaimana yang telah dipublikasikan sebelumnya. Laba pada 2T22 sebesar AS$82,8 juta atau 22% lebih tinggi dibandingkan dengan Laba yang dicatat pada triwulan sebelumnya.
“Laba kami tetap positif dalam siklus komoditas yang sulit ini karena kami fokus pada upaya kami untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Selain itu, Perseroan telah diuntungkan oleh kondisi harga nikel yang baik pada triwulan ini,” kata Febriany Eddy, CEO dan Presiden Direktur Perseroan. Volume produksi kami pada semester pertama tahun 2022 (“1H22”) adalah 13% lebih rendah bila dibandingkan dengan produksi pada 1H21 disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4. Pekerjaan pembangunan kembali itu sendiri telah selesai dilakukan dan tanur mulai memanas sejak 18 Juni 2022.
“Terkait dengan keselamatan, tidak ada kecelakaan Lost Time Injury selama 2T22, dan jumlah cedera yang tercatat menurun seiring dengan selesainya pembangunan kembali Tanur 4. Agenda rutin manajemen akan terus kami lakukan seperti mengintensifkan Leadership in the Field, meningkatkan pengawasan keselamatan dan housekeeping di tempat kerja”, kata Febriany Eddy mengomentari pencapaian tersebut.
Baca Juga:
Bupati Budiman Puji Prestasi Desa Bangun Jaya Harumkan Lutim Di Pentas Nasional
Grup merealisasikan harga jual rata-rata sebesar 40% lebih tinggi pada 2T22 yang menghasilkan Pendapatan 40% lebih tinggi pada 2T22 dibandingkan triwulan terakhir. Beban pokok Pendapatan Grup meningkat dari AS$142,3 juta pada 1T22 menjadi AS$213,9 juta pada 2T22, terutama didorong oleh harga komoditas dan royalti yang lebih tinggi.
Konsumsi dan harga rata-rata High Sulphur Fuel Oil (“HSFO”), diesel serta batubara PT Vale disajikan pada tabel berikut:
2T22 1T22 1H22 1H21
Volume HSFO (barel) 223.739 221.779 445.518 640.500
Harga rata-rata HSFO per barel AS$88,12 AS$73,06 AS$80,63 AS$53,00
Volume diesel (kilo liter) 14.424 14.787 29.211 33.984
Harga rata-rata diesel per liter AS$0,82 AS$0,67 AS$0,74 AS$0,45
Volume batubara (t) 79.162 91.793 170.955 174.256
Harga rata-rata batubara per t () AS$386,39 AS$258,97 AS$317,97 AS$120,14. ()