MOROWALI,Timuronline – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bekerjasama dengan Pemerintah desa Geresa, Kolono, dan Unsongi menyelenggarakan Festival Budaya Morowali. Festival ini digelar menyambut HUT ke-23 Kabupaten Morowali. Para peserta berasal dari 13 desa lingkar tambang di Kecamatan Bungku Timur dan Kecamatan Bahodopi.
Beragam lomba dihadirkan dalam acara tersebut, di antaranya liga gasing, lomba dayung, dan lomba tari luminta yang akan berlangsung mulai 19 November-3 Desember 2022. Penyelenggaraan lomba tersebut dilakukan di sejumlah desa, yakni Desa Geresa, Desa Unsongi dan Desa Kolono, Kecamatan Bungku Timur.
Baca Juga :
Rakor Pemetaan TPS, Ketua KPUD Lutim : Pemilu Agenda Strategis Negara
Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Morowali, Ruhban menyampaikan terima kasih kepada PT Vale atas kepedulian terhadap kelestarian budaya di wilayah operasinya. Sebab menurut dia di zaman sekarang budaya leluhur nyaris tidak diperhatikan lagi. “Padahal nilai-nilai budaya itu sangat penting untuk menjaga akhlak masyarakat utamanya anak anak kita,” katanya saat membuka festival tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Geresa, Asnan As’ad SP menyampaikan pelaksanaan ini wujud kerjasama yang baik antara pemerintah desa, pemuda dan korporasi.
“Kami butuh backup yang full (dukungan penuh) kepada pemerintah daerah dalam melahirkan budaya yang sudah lama tidak dibudidayakan. Kegiatan ini tidak hanya kemudian berakhir tetapi ini adalah awal mula kami (red;pemdes) bekerja sama dengan PT Vale Indonesia dalam mendukung program sosial budaya. Kami berharap PT Vale Indonesia Tbk secepatnya melakukan aktivitas, inilah yang dibutuhkan masyarakat adalah mempekerjakan mereka”. Harapannya
IGP Director site Morowali PT Vale Indonesia, Topan Prasetyo mengatakan terlaksananya Festival Budaya ini merupakan salah satu wujud komitmen perusahaan dalam program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat dibidang pelestarian kebudayaan lokal area operasi PT Vale. “Dan ini akan menjadi agenda rutin tahunan PT Vale Indonesia,” ujarnya.
Topan menerangkan, hadirnya kegiatan ini tak lepas dari dukungan pemerintah desa dan pemuda di wilayah pemberdayaan. Para kepala desa dan karang taruna ikut andil dalam menyukseskan Festival Budaya Morowali. (*)