LUWU TIMUR,Timuronline – Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Luwu Timur, H.Usman Sadik mengapresiasi langkah Bupati Luwu Timur, H.Budiman dalam membangun beberapa fasilitas publik/umum (Fasum) yang justru tidak menggunakan APBD.
Diantara beberapa fasilitas publik yang kini telah dan sementara dibangun yaitu penataan Lapangan Merdeka di Desa Puncak Indah Malili, Pembangunan Sarana Olahraga atau Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di depan Dinas Pendidikan Luwu Timur serta penataan Bundaran Batara Guru (BBG) yang juga berada di kawasan Puncak Indah.
Penataan Lapangan Merdeka atau biasa juga disebut Lapangan Soekarno Hatta yang pembangunannya telah selesai menelan biaya ratusan juta yang diperoleh dari CSR Bank Sulsel.
Sementara Penataan Bundaran Batara Guru dibangun oleh PT. Vale Indonesia beberapa waktu lalu telah di lanuching oleh Bupati Luwu Timur.
Baca Juga :
CLM Lanjutkan Pembangunan Lapangan Sepakbola di RTH
Penataan proyek Ruang Terbuka Hijau tersebut adalah tindaklanjut dari kerjasama pengembangan dan pengelolaan RTH antara Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan PT. Vale Indonesia. Pembangunannya kini sementara berjalan
Kemudian yang ketiga yakni pembangunan sarana olahraga di depan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Luwu Timur. Saat ini, PT. Citra Lampia mandiri (CLM) yang menangani pembangunannya kini masih sementara berjalan.
Nantinya di lokasi tersebut ada beberapa sarana olahraga seperti Lapangan Sepakbola, Bola Voli, Takraw, Basket serta beberapa sarana olahraga lainnya.
” Tentu ini merupakan langkah positif Bupati Luwu Timur. Beberapa fasilitas publik yang anggarannya mencapai miliaran rupiah justru tidak mempengaruhi APBD kita, yah karena memang tidak memakai APBD. Saya sebagai wakil rakyat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bupati Luwu Timur,” ujar H.Usman Sadik, Selasa (14/06/2022)
Kedepan, legislator PAN ini berharap agar pembangunan beberapa fasum ini dapat berjalan dengan baik dan segera selesai sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat banyak.
” Bisa kita bayangkan, kalau pembangunan fasilitas publik yang anggarannnya miliaran ini ini memakai APBD, tentu banyak pembangunan lainnya yang terganggu,” pungkasnya.(*)