LUWU TIMUR,Timuronline – Tahun 2022 ini, Pemerintah Luwu Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menarget tak ada lagi desa tertinggal
Halsen, Kepala DPMD Luwu Timur dalam pemaparannya ketika menerima kunjungan Diskominfo-SP dan beberapa awak media, Senin (05/09/2022) di kantornya mengatakan untuk tahun 2022 ini, status desa yang sesuai Indeks Desa Membangun (IDM), tahun 2021 lalu masih ada 6 (enam) desa yang masuk kategori desa tertinggal
” Tahun ini sudah tidak ada,” katanya
Hal itu didasari dengan banyaknya upaya pemerintah dalam melakukan pembinaan kepada aparat desa dalam pencapaian variabel-variabel indeks desa membangun bisa tercapai dan semakin meningkat dari tahun ke tahun yang menyebabkan status desa semakin membaik.
Baca Juga :
Produksi Perikanan Budidaya Ikan di Luwu Timur Naik 242 Ton
” Ada 3 variabel dalam menentukan status suatu desa. Yang pertama, Indeks ketahanan sosial, kemudian indeks ketahanan ekonomi dan terakhir indeks ketahanan lingkungan. Nah tiga variabel ini mencakup beberaoa indikator,” ujar Halsen
Indikator itu misalnya lanjut Halsen, untuk indeks ketahanan sosial mencakup dimensi modal sosial. Indikatornya yakni solidaritas sosial, toleransi, rasa aman penduduk dan tentunya kesejahteraan sosial
“ Kalau target di RPJMD sebenarnya dari tahun ke tahun kita hanya target 2 desa karena sulitnya pencapaian terkait indeks desa membangun tersebut. Namun setelah dilakukan evaluasi di tahun 2022 ini, Alhamdulillah keenam desa itu sudah tidak tertinggal lagi dan masuk kategori desa berkembang,” Tuturnya (*)