Menu

Mode Gelap
BPBD Gelar Sosialisasi dan FGD IKD untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan, PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Lautan Manusia di Kampanye Budiman – Akbar, Bukti Masyarakat Inginkan Keberlanjutan Beri Ojek Gratis untuk Masyarakat, Komunitas Ojek Sahabat Kebaikan Doakan Budiman-Akbar ‘Oppo’ Pemdes Lewonu Salurkan Bantuan Penanganan dan Pencegahan Stunting Presiden RI ke-7, Jokowi Dukung Paslon Budiman-Akbar

KABAR PEMDA

Sungai Malili Keruh, Ini Penjelasan PT. CLM

badge-check


					Sungai Malili Keruh, Ini Penjelasan PT. CLM Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Beberapa hari terakhir ini, keruhnya Sungai Malili menjadi perbincangan di kalangan masyarakat khususnya warga Malili.

Ada yang mengatakan keruhnya sungai Malili karena intensitas hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini. Tak jarang juga yang beranggapan bahwa penyebabnya adalah tak lain karena aktifitas tambang PT. Citra Lampia Mandiri (CLM) di wilayah Pongkeru dan Harapan.

” Kemungkinan besar memang sejak adanya PT. CLM, setiap hujan pasti airnya keruh.” sebut beberapa warga seperti dikutip melalui beberapa percakapan group whatsapp.

Menanggapi hal tersebut, KTT PT. CLM, Ahmad Surana Naf melalui rilisnya, Kamis (25/11/2021) mengatakan keruhnya sungai yang berada tepat di jantung Kota Malili yang juga merupakan Ibukota Kabupaten Luwu Timur adalah kemungkinan bukaan lahan hutan non tambang sehingga menyebabkan guldulnya hutan.

” Itu juga sebaiknya menjadi perhatian kita. Bisa jadi itu justru menjadi kontributor besar terhadap rusaknya lingkungan secara keseluruhan di Luwu Timur.” Katanya

” Berdasarkan data tahun 2020, pembukaan lahan hutan non tambang mencapai 762,2 hektar. Sepuluh kali luas lahan kegiatan penambangan PT. CLM, di angka 73,8 hektar, di tahun yang sama. Makin maraknya kegiatan ini dalam kurun waktu satu tahun terakhir tentu diikuti peningkatan angka luasan wilayah dan dampak yang diciptakan.” Terangnya.

CLM Komitmen Jadi Rumah Bagi Warga Luwu Timur

Untuk opersional PT. CLM sendiri lanjutnya, sebagai perusahaan tambang yang berdiri dan tumbuh di tengah masyarakat Luwu Timur berkomitmen menjadi rumah bagi masyarakat Luwu Timur. Khususnya masyarakat di desa pemberdayaan sekitar tambang.

” Kita juga tak hentinya selalu menjaga komunikasi dan koordinasi dengan jajaran. Baik itu Dinas ESDM, Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan instansi terkait lainnya. Itu sebagai wujud komitmen terhadap upaya menjaga kelestarian lingkungan Luwu Timur,” Ujarnya.

Ahmad mengungkapkan, PT. CLM bersama jajaran, telah melakukan langkah-langkah teknis penanggulangan seperti, meningkatkan kegiatan pemeliharaan Sedimen Pond dan penambahan jumlah serta luasannya. Dengan tujuan maksimalisasi penangkapan dan serapan air dari areal bukaan yang ada.

Membuat kantung serapan tambahan pada blok-blok tambang yang ada dan meningkatkan progress reklamasi dan revegetasi.

” Berdasarakan hasil uji parameter air pada Outlet Sedimen Pond dengan parameter kunci alat portable lapangan, ditemukan nilai TTS (Total Suspensi Solid) masih dibawah ambang baku mutu dengan angka 27 mg/L dengan ambang batas 200 Mg/L dan pH air dengan angka 7,9 dengan nilai baku mutu pH 6-. Untuk hasil yang lebih akurat, dilakukan uji coba laboratorium yang hasilnya akan kita dapatkan 7 hari ke depan,” Pungkasnya. (*)

Lainnya

BPBD Gelar Sosialisasi dan FGD IKD untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim

22 November 2024 - 21:57 WIB

Lautan Manusia di Kampanye Budiman – Akbar, Bukti Masyarakat Inginkan Keberlanjutan

22 November 2024 - 20:50 WIB

Beri Ojek Gratis untuk Masyarakat, Komunitas Ojek Sahabat Kebaikan Doakan Budiman-Akbar ‘Oppo’

21 November 2024 - 19:42 WIB

Pemdes Lewonu Salurkan Bantuan Penanganan dan Pencegahan Stunting

21 November 2024 - 19:23 WIB

Presiden RI ke-7, Jokowi Dukung Paslon Budiman-Akbar

21 November 2024 - 15:22 WIB

Trending LUWU TIMUR