Menu

Mode Gelap
DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat Di Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, Vale Indonesia Terus Jaga Komitmen Budaya Kerja Aman dan Produktif Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional CLM Salurkan Bantuan Alsintan di Desa Puncak Indah Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula

LUWU TIMUR

RSUD I Lagaligo Latih 22 Nakes IGD

badge-check


					RSUD I Lagaligo Latih 22 Nakes IGD Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – RSUD I Lagaligo tingkatkan kompetensi tenaga kesehatan dengan pelatihan kegawatdaruratan Bayi Baru Lahir pada Jumat (06/10/2023) di lnstalasi Gawat Darurat RSUD I Lagaligo.

Sebanyak 22 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya di lingkungan IGD RSUD I Lagaligo berkesempatan mengikuti pelatihan kegawatdaruratan bayi baru lahir dengan menghadirkan dokter spesialis anak sebagai narasumber.

Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh peserta dapat memahami tata laksana kegawatdarutan bayi baru lahir serta menerapkan tata laksana tersebut saat mendapati kasus kegawat daruratan pada bayi baru lahir.

dr. Endarwati,Nurdin, Sp.A, sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut menyampaikan berbagai pengetahuan tentang Kasus terbanyak pada bayi baru lahir, periode transisi system pernafasan dan sirkulasi pada bayu baru lahir, serta tata laksana resusitasi, stabilisasi dan transportasi pada bayi baru lahir.

Pelatihan ini menjadi penting bagi tenaga kesehatan yang ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat karena IGD rumah sakit merupakan tempat dimana menerima berbagai macam kondisi pasien beserta kegawatdaruratan yang bisa sewaktu-waktu menyertainya. Oleh karena itu, dokter umum dan nakes IGD sebagai tenaga medis pertama yang menerima dan melakukan tindakan kegawatdaruratan di IGD harus memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk melakukan tata laksana awal kondisi kegawatdaruratan pada pasien sehingga dapat mencegah terjadinya mortalitas dan morbiditas lebih lanjut yang bisa terjadi pada pasien IGD.

Kasus kegawatdaruratan pada bayi baru lahir menjadi hal yang penting untuk dilakukan tatalaksana sedini mungkin oleh petugas yang ada di IGD. Oleh karena itu, dokter umum dan Nakes lainnya yang bertugas di IGD, khususnya IGD I Lagaligo harus mampu dan menguasai penatalaksanaan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir. (*)

Lainnya

DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat

16 Januari 2025 - 19:56 WIB

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

15 Januari 2025 - 17:02 WIB

Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula

14 Januari 2025 - 17:08 WIB

Penyusunan RKPD dan RENJA 2026: Staf Ahli Pembangunan Tekankan Penyamaan Persepsi

13 Januari 2025 - 16:53 WIB

Desa Maleku Gelar Pelatihan Tata Rias, Diikuti 30 Kader PKK

11 Januari 2025 - 19:28 WIB

Trending KABAR PEMDA