LUWU TIMUR,Timuronloine – Anggota DPRD Luwu Timur, Fraksi Golkar, Badawi Alwi, menggelar Reses Perseorangan di Desa Cendana Hijau, Kecamatan Wotu, Sabtu (19/08/2023).
Warga yang ikut dalam reses tersebut mengakui bahwa kinerja Badawi sangat memuaskan dan banyak usulan warga yang direalisasikan
” Sekarang kami minta lagi Pak Dewan, kalau bisa diperjuangkan lagi lanjutan pengaspalan jalan desanya. ” Ungkap Kades Cendana Hijau, Jajang Jayawinata
Selain itu, keberhasilan Badawi juga melobi jaringannya di Pusat, sehingga program Bedah Rumah sebanyak 14 Rumah sudah dinikmati warganya. Termasuk proyek pengkrikilan dan pengerasan jalan serta draenase semua sudah terwujud berkat perjuangan Pak dewan Badawi. ” Jadi sudah tidak diragukan lagi hasilnya. ” Tandas Jajang.
Dalam sambutannya Badawi Alwi menyampaikan salah satu tugas pokok anggota DPRD Lutim itu melaksanakan reses di masing-masing dapil .
Tentunya dalam reses kali ini bisa dijadikan evaluasi atas kinerja dirinya sebagai anggota dewan. ” Untuk itu sekiranya ada keritikan, saran dan usulan silahkan sampaikan saja langsung. ” Ujar Badawi.
Untuk diketahui ada 24 usulan paket pembangunan yang disampaikan warga dalam reses tersebut, yaitu , melanjutkan akses jalan pesisir dari Wotu ke Burau, ini untuk menunjang pariwisata pantai , Jembatan menuju ke permandian air panas Desa Cendana Hijau, Lanjutan proteksi sungai Desa Madani , Draenase di beberapa desa , akses air Bersih ke pasantren huswatun Hasanah desa Cendana Hijau , Bantuan kelompok Nelayan dan Kelompok Pertanian.
Bantuan dana hibah kelanjutan pembangunan Masjid Alfalah, Pembangunan pagar Yayasan DDI Cendana Hijau, dan kelompok tani ternak.
Selain itu perbaikan plat duiker yang pembuatannya kurang tepat sehingga beberapa rumah warga terendam bila hujan turun, perbaikan lampu jalan dan jembatan jalan tani.
Semua usulan ini siap diperjuangkan Badawi untuk masuk dalam APBD Lutim. ” Mohon doa dan dukungannya, semoga semuanya ini bisa masuk dalam APBD Lutim, jika sudah masuk artinya sudah manis dan siap direalisasikan. ” Pungkasnya (*)