Menu

Mode Gelap
Jadwal Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia vs Uzbekistan, Japan vs Iraq Peserta MTQ Lutim Ikuti TC Persiapan MTQ XXXIII Sulsel di Takalar Lolos ke Semifinal, Timnas Indonesia akan Bersua Pemenang Arab Saudi vs Usbekistan Pemkab Lutim Gelar Rapat Pembentukan Tim Inovasi Peduli ki Saya Jaga ki Dinas Dikbud Lutim Gelar Lomba FLS2N dan O2SN tingkat Kabupaten Sekda Lutim Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah

LUWU TIMUR · 26 Okt 2019 12:05 WITA · Waktu Baca

RDP di DPRD Lutim, Kadis Pendidikan Ingin Tutup Salah Satu SD, Rully : Saya Tidak Setuju


					RDP di DPRD Lutim, Kadis Pendidikan Ingin Tutup Salah Satu SD, Rully : Saya Tidak Setuju Perbesar

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Komisi 1 DPRD Luwu Timur gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengundang Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, BKPSDM, dan Camat Mangkutana di Kantor DPRD Luwu Timur. Jumat (25/10/2019) kemarin. RDP membahas pendirian Unit Sekolah Baru (USB) oleh Dinas Pendidikan. Salah satunya pendirian USB yakni Pendirian SMPN 2 Tomoni memicu tanya Anggota Komisi 1.

Pasalnya pendiriannya tersebut dengan menutup SDN 187 Sumber Agung di Desa Lestari. Kepala Dinas Pendidikan, La Besse mengatakan SDN 187 Sumber Agung mengalami penurunan murid dari tahun ke tahun yang kebetulan masuk wilayah kecamatan Tomoni.

“ Penutupan SDN Sumber Agung mulai tahun ajaran 2019/2020 ini, setelah melalui proses pertimbangan yang berujung kesepakatan,” kata La Besse.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi 1, Rully Heryawan mengatakan pada dasarnya menyetujui pendirian SMPN 2 Tomoni dengan alasan mengurai kepadatan murid yang ada di SMPN 1 Tomoni. Namun pendirian sekolah dengan menutup SDN 187 Sumber Agung, Rully mengatakan tidak sependapat.

Menurutnya dengan adanya penutupan yang terjadi akan timbul masalah baru yakni masyarakat yang ada di dalam desa lestari tidak memiliki SD sehingga mereka diharuskan ke Mulyasri dan Bangun Jaya yang jauh.

“Kami tidak ingin timbul masalah baru, jangan sampai menghilangkan minat anak-anak untuk bersekolah,” kata Rully.

Sebagai solusinya, Rully yang juga Ketua Fraksi Hanura ini mengatakan hendaknya Dinas Pendidikan mencari lahan di Tomoni untuk didirikan SMPN 2 Tomoni.

“Tidak ada masalah kita bangun sekolah, kita ganti rugi lahan jika perlu,” kata Rully.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan berencana mendirikan USB di 4 kecamatan berbeda, antara lain SMPN 3 Wasuponda, SMPN 2 Kalaena, SMPN 2 Tomoni, dan SMPN 2 Mangkutana. Alasan pendiriannya SMPN 2 Tomoni dan SMPN 2 Mangkutana, kata La Besse adalah untuk mengurai kepadatan yang ada di SMPN 1 Tomoni dan SMPN 1 Mangkutana.

Kedua sekolah ini menurutnya telah mencapai 1.000 murid, dan untuk menambah bangunan sudah tidak memungkinkan lagi.

“Kedua sekolah itu (SMPN 1 Tomoni dan SMPN 1 Mangkutana) memiliki lokasi yang terbatas,” kata La Besse.

Tujuan kedua adalah mendekatkan pelayanan seperti di SMPN2 Kalaena dan SMPN 3 Wasuponda. (tom)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peserta MTQ Lutim Ikuti TC Persiapan MTQ XXXIII Sulsel di Takalar

27 April 2024 - 10:27 WITA

MTQ

Pemkab Lutim Gelar Rapat Pembentukan Tim Inovasi Peduli ki Saya Jaga ki

25 April 2024 - 21:06 WITA

Luwu Timur

Dinas Dikbud Lutim Gelar Lomba FLS2N dan O2SN tingkat Kabupaten

25 April 2024 - 20:55 WITA

luwu timur

Sekda Lutim Pimpin Upacara Hari Otonomi Daerah

25 April 2024 - 20:35 WITA

Hari Otda

PM-WTC, Calon Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024 Dikunjungi Tim Penilai

25 April 2024 - 19:49 WITA

luwu timur
Trending di KABAR PEMDA