PT Vale-Pemkab Lutim Luncurkan Program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur meluncurkan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) berbasis Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM), di Hall Taman Antar Bangsa (TAB), Sorowako, Sulawesi Selatan (3/5/2019).

Acara dihadiri Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Luthfy Latief, Kasubdit Keselamatan Dirjen Minerba Kementerian ESDM Lana Sariyah, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudiman Sulaiman, Bupati Luwu Timur M. Thoriq Husler, Ketua Tim Koordinasi PPM Kabupaten Luwu Timur Irwan Bachry Syam dan jajaran manajemen PT Vale yang diwakili COO Vinicius Mendes Ferreira, Direktur Support and Site Services Agus Superiadi dan Direktur External Relations & Corporate Affairs Gunawardana Vinyaman.

Peluncuran Program PKPM ditandai dengan penyerahan simbolis Dokumen Rencana Pengembangan Kawasan Perdesaan (RPKP) oleh Ketua Tim Koordinasi PPM Kabupaten Luwu Timur Irwan Bachry Syam kepada para pemangku kepentingan. Penyerahan Dokumen ini melanjutkan penandatanganan Peluncuran Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Vale yang dilakukan pada Jumat pagi dalam Upacara Peringatan HUT Luwu Timur ke-16 di Malili.

Direktur Support and Site Services PT Vale Agus Superiadi pada sambutannya mengatakan PKPM merupakan program pengembangan masyarakat hasil sinergisitas antara perusahaan dengan pemerintah. Serta upaya PT Vale untuk menyesuaikan implementasi program pengembangan masyarakatnya dengan regulasi terbaru khususnya Kepmen ESDM 1824 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat dan UU Desa.

“Melalui PPM berbasis Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri ini, program sosial Perusahaan nantinya akan dikembangkan dan dilaksanakan sinergis dan berorientasi pada pertumbuhan ekonomi wilayah sesuai potensinya sehingga dapat mempercepat tujuan pembangunan Kabupaten Luwu Timur,” ujar Agus Superiadi.

PPM-PKPM akan diimplementasikan di 38 desa, 4 kecamatan melalui 10 kawasan pengembangan sesuai karakteristik dan potensi wilayahnya seperti pertanian, pariwisata, industri, UMKM, hingga peternakan untuk periode 5 tahun (2019-2022). Dengan diluncurkannya program ini sekaligus menyelesaikan skema Program Terpadu Pemberdayaan Masyarakat (PTPM) telah dilaksanakan sebelumnya.

Bupati Luwu Timur M. Thoriq Husler dalam sambutannya mengatakan Program PKPM dirancang dan merupakan sinergi antara pelaku mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. “Saya bangga dan berterima kasih kepada pemerintah provinsi dan kementerian yang mendukung model program sosial kemitraan ini. Harapannya program ini dapat memberikan dampak positif lebih luas dan dinikmati masyarakat lebih banyak dari program sebelumnya,” ujar M. Thoriq Husler.

Sedangkan Direktur Pembangunan Ekonomi Kawasan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Luthfy Latief menyampaikan apresiasinya kepada Pemkab Luwu Timur dan PT Vale yang telah berhasil membuat program bersama untuk pembangunan wilayah dan masyarakatnya sehingga membantu program pembangunan pemerintah.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan bahwa keberhasilkan program PKPM akan ditentukan oleh pelaksanaan yang efektif dan efisien. “Dalam melakukan program pembangunan, kita harus selalu fokus pada tujuan program dan tuntas dalam pelaksanaannya. Tak kalah penting pelaksana harus bersinergi dengan semua pihak terkait. Sekarang ini, dengan bantuan beberapa kementerian, khususnya Kemendes, saya rasa program PKPM ini dapat terwujud dengan baik dan insyaallah manfaatnya akan dirasakan bersama,” pungkas Andi Sudirman.

Acara Peluncuran PPM-PKPM ini dibarengi dengan gala dinner, penganugerahan PMDM Award bagi para pelaku program sosial tahun 2018 serta peluncuran beras organik budidaya petani binaan PT Vale bermerek Matano Rice. (Ril)