Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – PT. Citra Lampia Mandiri (CLM) akan memutuskan kontrak dengan pemilik tongkang atau ponton sebagai tindak lanjut dan tanggung jawab PT. CLM terhadap kejadian jebolnya dinding tongkang yang mengakibatkan luberan ore ke laut kawasan lampia yang terjadi pada Jumat (21/02/2020).
” Kejadian tersebut diluar kemampuan manusia (Force Mejeure) . Kapasitas tongkang tersebut idealnya 11.000 MT. Dan pada saat kejadian, tongkang baru memuat 9.801,85 MT. Artinya tiodak ada over capasity,” Ujar Ahmad Surana, Kepala Tehnik Tambang PT.CLM melalui releasenya.
Dia menambahkan, tumpahan ore dari tongkang tersebut memang tidak dapat dihindarkan. Namun dari hasil pengamatan pihaknya, sudah terakumulasi dan tidak ada lagi.
” Selanjutnya kami juga telah melakukan antisipasi dengan menutup tongkang dengan terpal dikarenakan kondisi hujan sehingga dapat meminimalisir tumpahan ore ke laut,” Tambahnya
” Selanjutnya upaya yang kami lakukan untuk mengurangi dampak dari jebolnya dinding tongkang tersebut yakni dengan mengisolasi dan menghentikan sumber pencemaran dengan memindahlan ore pada sisi yang tergerus ke sisi lain dan tidak lagi ada penambahan muatan ore di tongkang tersebut serta kemudian melakukan penyandaran tongkang yang jebol dan melakukan perbaikan nantinya,” Terangnya.
Sebelumnya, di media sosial beredar video berdurasi beberapa detik yang memperlihatkan adanya tumpahan ore ke laut lampia dikarenakan jebolnya didnding tongkang yang memuat ore. (Red)