Menu

Mode Gelap
77,32 Persen Warga Luwu Timur Puas Kinerja Budiman – Akbar Rahmayani Amran Syam Siap Menangkan Budiman – Akbar Lautan Manusia di Pengukuhan Tim Pemenangan Budiman – Akbar Kecamatan Malili Dukungan Warga Balantang ke Budiman-Akbar Tak Terbendung, Emak-Emak Arak Akbar Keliling Kampung Lalambate Tarantajo, Masyarakat Wotu Bersatu Menangkan Budiman-Akbar Warga Madani Sambut Antusias Kunjungan Akbar Leluasa : Kami Migrasi Politik

LUWU TIMUR · 16 Mar 2022 14:28 WITA

Polres Lutim Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Pemukulan di Demo BPMA


					Polres Lutim Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Pemukulan di Demo BPMA Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Kepolisian Polres Luwu Timur (Lutim) akhirnya menetapkan 3 (tiga) orang tersangka dugaan kasus pemukulan peserta demo Badan Pekerja Masyarakat Adat (BPMA) terhadap salah seorang sopir.

Demo yang berakhir ricu nan anarkis beberapa waktu yang lalu tersebut tepatnya di Pertigaan Enggano Desa Asuli Kecamatan Towuti akhirnya berakhir di kepolisian.

Dalam Pres Conference Polres Luwu Timur yang dipimpin langsung oleh Kapolres Luwu Timur, AKBP. Silvester Simamora, Rabu (16/03/2022) tercatat ada tiga orang tersangka masing-masing AMR (40 Tahun), RMDI (34 Tahun) serta MS (59 tahun).

” Jadi kami jelaskan saat ini kami menangani kasus penghasutan, pengrusakan ataupun kekerasan terhadap orang dalam kegiatan unjuk rasa oleh BPMA kemokolean Nuha,” Ujar kapolres

Baca Juga :

PT. PDS Blokir Jalan Hauling PT. CLM, Idul Adha : Kami Punya Legalitas

Selain memukul seorang sopir mobil angkutan karyawan yang melintas pada saat aksi demo, para tersangka juga melakukan pengrusakan terhadap bus tersebut.

” Adapun barang bukti yang berhasil kita amankan yakni sebuah pecahan helm, sebuah batu, satu unit mobil bus, sebatang kayu, satu buah bendera ormas, 3 unit handpone serta beberapa video rekaman terkait unjuk rasa tersebut,” tambahnya

Kapolres Silvester juga menjelaskan kronologis aksi tersebut yakni pada tanggal 8 Maret 2022 PBMA melayangkan surat terkait aksi unjuk rasa.

” Hanya saja dalam surat tersebut tidak dicantumkan jamnya. Hanya mereka menuliskan dalam surat, aksi demo akan mulai pada tanggal 10 Maret 2022 sampai waktu yang belum ditentukan,” urainya

Para Tersangka Terancam Pasal Berlapis

Sebelum melakukan aksi, lanjut Kapolres, para demonstran terlebih dahulu mereka minum minuman keras. Massa mulai berkumpul pukul 04.00 wita atau jam 4 subuh.

” Awalnya aksi demo tenang-tenang saja, namun pada sekira pukul 05.30 wita, para demonstran mulai menghadang dan menghentikan salah satu bus karyawan kemudian secara bersama-sama mengerumuni dan memaksa sopir turun dari atas mobil kemudian melakukan penganiayaan terhadap sopir. Sebagian lagi melempar mobil dengan batu sehingga menyebabkan di beberapa bagian kaca mobil pecah,” paparnya

Atas aksi pemukulan tersebut, sang sopir mengalami luka bengkak pada bagian muka dan hidung, sudah dilakukan visum.

Atas kejadian tersebut, para tersangka dijerat Pasal  160 KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya 6 tahun penjara. Kemudian Pasal 170 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun 6 bulan. Pasal 351 Ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 2 tahun 8 bulan, pula Pasal 55 Ayat 1 KUHP (*)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

77,32 Persen Warga Luwu Timur Puas Kinerja Budiman – Akbar

19 September 2024 - 20:44 WITA

Rahmayani Amran Syam Siap Menangkan Budiman – Akbar

19 September 2024 - 20:32 WITA

Lautan Manusia di Pengukuhan Tim Pemenangan Budiman – Akbar Kecamatan Malili

19 September 2024 - 20:09 WITA

Dukungan Warga Balantang ke Budiman-Akbar Tak Terbendung, Emak-Emak Arak Akbar Keliling Kampung

19 September 2024 - 10:13 WITA

Lalambate Tarantajo, Masyarakat Wotu Bersatu Menangkan Budiman-Akbar

19 September 2024 - 09:47 WITA

Trending di LUWU TIMUR