LUWU TIMUR,Timuronline – Pelaksanaan malam takbiran di Kota Malili tahun ini terlihat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, jika biasanya pelaksanaan malam takbiran dimeriahkan Karnaval atau pawai mobil hias bernuansa religi, kali ini pelaksanaan malam takbiran menyambut hari Raya Idul Fitri 1443 H dimeriahkan dengan lomba tabuh bedug.
Lomba tabuh bedug dan gema takbir dipusatkan di area Anjungan Sungai Malili, Ahad (01/05/2022). Pembukaan lomba tersebut ditandai dengan penabuhan bedug oleh Bupati Luwu Timur didampingi Kapolres Luwu Timur, AKBP Silvester Mangombo Marusaha Simamora dan Wakil Ketua I DPRD Luwu Timur, HM. Siddiq, BM.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh Anggota DPRD Luwu Timur, Najamuddin, Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur, H. Bahri Suli, Ketua TP PKK Kabupaten Timur, Hj. Sufriaty, Perwakilan Pabung, Camat Malili, Nasir dan sejumlah pejabat serta 11 grup peserta lomba bedug.
Baca Juga :
Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat menyampaikan sambutannya mengatakan bahwa, pagelaran lomba bedug dalam memeriahkan malam takbiran baru pertama kali dilaksanakan, panitia biasanya setiap malam takbiran menggelar pawai atau konvoi mobil hias namun tahun ini kita coba merubah dengan menggelar lomba bedug.
“Meski pelaksanaan lomba bedug ini merupakan hal yang baru bagi kita, namun harapan saya kegiatan ini dapat lebih mensyiarkan dan mudah-mudahan suasana malam takbiran ini bisa menjadi khusyuk,” ujar Bupati.
Bupati berharap agar kegiatan lomba tabuh bedug dapat digelar di waktu-waktu mendatang sebagai kegiatan rutin di akhir bulan suci Ramadhan dan tentu dengan persiapan lebih baik lagi.
“Saya berharap kegiatan ini kita jadikan sebagai agenda rutin dengan harapan lebih baik lagi,” tutur. H. Budiman.
Sementara sebelumnya, Camat Malili, Nasir dalam laporannya menyampaikan, kegiatan lomba bedug ini diikuti 11 grup utusan desa-desa di Kecamatan Malili.
“Sebelumnya ada 20 grup yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba, namun sampai malam ini hanya 11 grup yang menyempatkan hadir,” paparnya.
Nasir juga menjelaskan bahwa, kegiatan ini turut didukung Bank Sulselbar Cabang Malili, Bank BRI, dan Bank BNI dalam penyediaan bingkisan untuk peserta.
“Kita ucapkan terima kasih kepada para sponsor yang sudah membantu panitia menyediakan bingkisan untuk peserta,” katanya menutup.
Pada lomba tersebut, penampilan peserta cukup variatif dalam menampilkan kreasi gema takbir dan tabuh bedug.
Masing-masing peserta menyuguhkan atraksi lomba tabuh bedug dan gema takbir selama 10 menit. Masyarakat nampak antusias menyaksikan sejumlah grup yang tampil dalam gelaran ini.
Pemilihan juara ditentukan oleh 5 dewan juri yang memiliki kapasitas dibidangnya, adapun kriteria penilaian antara lain, kreativitas pukulan bedug, kefasihan dan penguasaan takbir, penampilan peserta, kekompakan serta kerapihan pakaian.
Penutupan kegiatan lomba juga dilakukan pada malam tersebut dengan hasil lomba, yakni Juara pertama diraih oleh kontingen utusan Masjid Agung Malili dengan hadiah uang pembinaan Rp. 2.500.000.
Peringkat Kedua diraih Kontigen utusan Desa Balantang dengan hadiah uang pembinaan Rp.2.000.000, Peringkat Ketiga diraih Kontingen utusan Desa Atue dengan hadiah uang pembinaan Rp.1.750.000.
Sedangkan Peringkat Keempat dan Kelima masing diraih Kontingen utusan Desa Baruga dan Desa Pongkeru dengan hadiah uang pembinaan masing-masing Rp.1.500.000 dan Rp.1.000.000.
Sementara untuk para peserta yang belum berhasil mendapat juara masing-masing mendapat Rp. 500.000 dari Bupati Luwu Timur sebagai ucapan terima kasih atas partisipasinya meriahkan kegiatan tersebut.
Pada saat yang hampir bersamaan, Bupati beserta para Unsur Forkopimda juga secara bergantian menyerahkan paket bingkisan kepada masing-masing perwakilan kontingen. (
prokopim/ikp-kehumasan/kominfo-sp)