LUWU TIMUR,Timuronline – Pengurus Badan Wakaf Indonesia (BWI) Perwakilan Kabupaten Luwu Timur resmi menjabat setelah dilantik oleh Ketua BWI Perwakilan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. H. Iskandar Fellang.
Pelantikan yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Luwu Timur, Senin (02/09/2024) ini, disaksikan oleh Bupati Luwu Timur yang diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Rapiuddin Tahir.
Pelantikan ini menandai awal baru bagi BWI Kabupaten Luwu Timur dalam melanjutkan tugasnya untuk mengelola dan mengembangkan wakaf demi kesejahteraan umat dan kemajuan daerah.
Staf Ahli Bidang Pembangunan, Rapiuddin Thahir berharap agar pengurus BWI yang baru dilantik dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik serta berkontribusi dalam memajukan daerah melalui pengelolaan wakaf.
“Besar harapan masyarakat Luwu Timur kepada pundak bapak/Ibu, mari kita kerjasama, berkontribusi sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat melalui organisasi ini,” tuturnya.
“Selamat dan sukses kepada pengurus yang baru dan terima kasih kepada pengurus BWI yang sebelumnya,” tandas Rapiuddin.
Sesuai dengan DIKTUM KEDUA Surat Keputusan BWI Nomor 008/BWI/P-BWI/2024. Berikut susunan pengurus Perwakilan BWI Kabupaten Luwu Timur Masa Jabatan 2024 – 2027 :
Dewan Pertimbangan :
Ketua : Drs. H. Muhammad Yunus, M.Pd.I
Anggota : Aini Endis Anrika, S.STP.,MM dan H. A. Mursaha Junaid, S.Ag. M.Pd.
Badan Pelaksana :
– Ketua : H. Ibnu Hajar, Lc
– Wakil Ketua : H. Muhammad Yunus, S.Ag.,MH
– Sekretaris : Syahruni Nas, S.Ag.M.Hi
– Bendahara : Muspikajaya, S.Pd.,M.Pd
– Divisi Pembinaan Natzir dan Wakaf : H.M. Jusri, S.Ag.,MH
– Divisi Hubungan Masyarakat, Sosialisasi dan Literasi : Drs. H. Suwardi
– Divisi Kerjasama Kelembagaan dan Advokasi : Taufiq, S.Pd.I
– Pendataan Sertifikasi dan Ruislagh : KM. Sirajuddin Hayyun, S.Ag
– Pengawas dan Pengelola : M. Jawahir, S.Ag.,MH
SK ditetapkan di Jakarta tanggal 30 Januari 2024 oleh Ketua Badan Pelaksana BWI, Prof. Dr. Ir. H. Mohammad NUH, DEA.
Turut hadir pada pelantikan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur, H. Muhammad Yunus, serta sejumlah camat, para kepala Kantor Urusan Agama (KUA), dan para penyuluh agama Islam. (kominfo-sp)