MAKASSAR,Timuronline – Anita Wulandari, gadis cantik yang akrab disapa Nita asal Sorowako Kecamatan Nuha yang mewakili Kabupaten Luwu Timur dalam ajang Pemilihan Putri Pariwisata tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021 berhasil masuk dalam 10 besar pada lomba tersebut.
Setelah masuk 10 besar, Nita yang lahir di Sorowako 22 tahun silam kembali bersaing pada tahap selanjutnya yakni 5 besar.
Namun, langkah anak dari pasangan Muslimin dan Sisrawati tersebut harus terhenti dan harus puas hanya bisa meraih Juara Harapan 2. Pada Grand Final pemilihan Putri Pariwisata tingkat Sulawesi Selatan yang diselenggarakan di Hotel Swissbell Makassar, kemarin (28 Juli 2021).
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Luwu Timur, H. Hamris Darwis saat dikonfirmasi mengungkapkan bahwa, langkah Anita untuk melenggang ke babak lima besar sebenarnya tidaklah mudah. Ia harus menyingkirkan kontestan pesaing lainnya dari beberapa kabupaten seperti Bone, Bulukumba dan Barru.
Baca Juga :
” Tapi, meski tidak juara pertama, Anita mengaku tetap bangga bisa mewakili Kabupaten Luwu Timur dalam ajang tersebut. Dan satu kesyukuran dia ialah karena dalam ajang ini Luwu raya masuk dalam lima besar, meski juara pertama diraih Kota Palopo dan juara dua diraih Kabupaten Luwu Utara,” ungkap Hamris, Kamis (29/07/2021).
Nita Minta Maaf ke Warga Luwu Timur
Sementara Anita Wulandari yang dikonfirmasi usai malam grand final tersebut meminta maaf kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu Timur karena dirinya tidak mampu mengharumkan nama daerah di ajang tersebut. Namun terlepas dari itu semua, Nita juga mengucap terima kasih atas doa dan dukungan semua pihak sehingga dirinya bisa meraih Juara Harapan dua.
“Terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Luwu Timur khususnya kepada bapak Bupati Luwu Timur, H. Budiman, ibu Ketua PKK, Hj. Sufriyati dan Kepala Dinas Parbudmudora yang telah memberikan dukungan dan semangatnya serta selalu membimbing Nita, mohon maaf karena Nita hanya bisa meraih Juara Harapan dua,” ujar Nita sedih.
Namun dirinya mengaku tetap bangga karena bisa mewakili Luwu Timur di ajang bergengsi tersebut. Dan ia berharap, semoga kedepan mendapatkan kesempatan lagi untuk bisa mengharumkan daerah yang sangat ia cintai ini. (ikp/kominfo)