SULSEL,Timuronline – Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rosmini Pandin, mewakili Bupati Luwu Timur menghadiri rapat koordinasi (rakor) Penanggulangan Covid-19 serta Percepatan dan Pemenuhan target 100% Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (22/02/2022)
Hadir dalam Rakor tersebut, jajaran Forkopimda Sulawesi Selatan, diantaranya Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, A. Sudirman Sulaeman, Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Drs. Nana Sudjana, AS, MM, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Andi Muhammad, Kajati Sulsel, Raden Febrytriyanto, S.H, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari, Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Sulsel, Brigjen TNI Dwi Surjadmodjo, SH. bersama Bupati/Walikota Se-Sulawesi Selatan.
Berdasarkan pemaparan dari Plt. Kadis Kesehatan Sulawesi Selatan, dr. Arman Bausat, pertanggal 21 Februari 2022, tercatat kasus Positif Covid-19 di Sulawesi Selatan sebanyak 12.766 atau sebesar 10,24% penambahan kasus. Sedangkan untuk Angka Kesembuhan sebesar 87,93% dan Angka Kematian sebesar 1,83%. Sedangkan untuk Jumlah testing baik secara PCR ataupun Antigen mencapai Positivity Rate sebesar 34,03%.
dr. Arman Bausat kemudian memberikan beberapa catatan dalam Penanganan Covid-19 di Sulawesi Selatan, diantaranya adalah walaupun kasus harian meningkat secara tajam karena varian Omicron, namun angka rawat inap dan kematian masih cenderung rendah dibandingkan dengan lonjakan kasus pada Gelombang ke-2 (Delta).
Baca Juga : Untuk Para Pemancing, Di Wilayah PNM Akan Ada Kolam Pemancingan
” Varian Omicron memiliki tingkat reinfeksi tinggi, namun dengan adanya vaksin memberikan manfaat dalam mencegah gejala berat dan Kematian,” tuturnya.
Dalam kegiatan ini, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Muhammad bersama Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana juga turut mempresentasikan strategi pencegahan Covid-19 di Sulawesi Selatan.
Irjen Pol Nana Sudjana menjelaskan, untuk mengurangi peredaran Covid-19 diperlukan keseriusan mulai dari tingkat paling bawah, termasuk dalam program Vaksinasi harus dilakukan secara terpadu dan tepat sasaran untuk kesehatan masyarakat.
“ Kita targetkan Sulawesi Selatan menjadi 10 besar penanganan Covid-19 se-Indonesia. Mari saling mensupport dan berkerjasama mengatasi masalah vaksinasi di Sulawesi Selatan,” ajak Kapolda.
Hal senada diucapkan Plt. Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman yang menekankan penanganan Covid-19 harus dilakukan dengan serius.
” Program ini adalah instruksi Presiden Jokowi dan percepatan vaksinasi harus segera ditindaklanjuti di daerah terutama untuk kalangan lansia dan pelajar. Khusus untuk seluruh pelajar setingkat SMA dan SMK wajib untuk divaksin. Nantinya setiap sekolah akan didata kembali mengenai jumlah siswa yang belum divaksin serta turut diberikan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi kepada siswa dan orangtua,” jelas A. Sudirman.
Adapun hasil rakor tersebut ialah Forkopimda Sulsel bersama Kabupaten/Kota menyatakan sikap komitmen untuk bekerjasama dan bersinergi dalam melakukan akselerasi percepatan vaksinasi.
“ Selain itu, diprioritaskan juga untuk vaksin lansia, karena sangat rentan Covid-19. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan vaksinasi sebagai upaya pencegahan Covid-19,” tandas Plt. Gubernur Sulsel.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur, dr. Rosmini Pandin yang ditemui seusai rakor menyatakan bahwa, dengan adanya rakor tersebut maka setiap daerah terutama Luwu Timur harus segera memaksimalkan program percepatan vaksinasi untuk lansia dan pelajar.
“Hasil dari rakor ini akan saya laporkan kepada bapak Bupati Luwu Timur, H. Budiman, dan sebagai tindak lanjut dalam memenuhi target kabupaten, dalam waktu dekat ini kami juga akan melaksanakan vaksinasi massal yang bekerjasama dengan Polres Luwu Timur,” tegas mantan Direktur RSUD I Lagaligo. (hms/ikp/kominfo-sp)