Luwu Timur Dilanda Cuaca Panas Ekstrem, Ini Himbauan Kepala BPBD

Laporan : Rs

Editor     : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Sudah sebulan terakhir ini Kabupaten Luwu Timur mengalami cuaca panas yang tak seperti biasanya. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas di Malili, Ibukota Luwu Timur mencapai 32 derajat celcius dengan kelembaban udara 70 persen.

” Tahun ini cuaca panas agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini khususnya sebulan terakhir, sangat panas, sehingga aktifitas kami khususnya pada siang hari juga terganggu karena terik matahari yang begitu menyengat,” Ujar Andi, warga Malili

Dikutip dari berbagai sumber, penyebab suatu wilayah mengalami cuaca panas selain penyinaran matahari merupakan faktor utama dari suhu yang memanas. Posisi matahari yang saat ini berada di khatulistiwa menjadikan wilayah Indonesia memiliki suhu yang panas, kadar uap air di udara relatif humidity (kelembapan udara) yang kering menyebabkan suhu lebih panas. 

Tidak adanya tutupan awan. Tidak adanya tutupan awan menyebabkan sinar matahari dapat langsung ke bumi serta faktor topografi wilayah juga berpengaruh, ditambah jika wilayah urban yang lebih cepat dampaknya untuk suhu panas.

Menyikapi cuaca panas tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Muh.Zabur, Kamis (12/11/2020) menghimbau masyarakat agar tetap waspada dengan segala kondisi yang dapat ditimbulkan oleh cuaca panas ini.

” Yang utama itu soal kebakaran. Nah, ini sudah terjadi di beberapa wilayah di Luwu Timur baik kebakaran lahan maupun pemukiman warga. Saya menghimbau kepada kita semua agar sewaspada mungkin. Hindari sesuatu yang itu dapat memicu terjadinya kebakaran seperti pembakaran lahan dan barang-barang bekas,” Harapnya. (Red)