Laporan : Rs / Ikp
Editor : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Komunitas Mobil Pick Up Sulawesi (PS) dan Persatuan Pemuat Ikan (PPI) yang berjumlah Kurang lebih 200 orang lakukan silaturahmi dalam bingkai Kopi Darat dengan Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler, Sabtu (27/06/2020) Malam.
Kedatangan komunitas tersebut disambut hangat Bupati Luwu Timur, didampingi Kepala Bapelitbangda, Budiman, di Aula Rumah Jabatan Bupati dan terlihat sebelum memasuki Aula Rujab Bupati, para komunitas Pick Up tesebut diberikan masker.
Dalam kesempatan itu, Bupati Husler menuturkan, silaturahmi ini juga sekaligus mensosialisasikan kebijakan mengenai New Normal, agar berikutnya masyarakat bisa memahami dan beraktivitas kembali namun sesuai protokol kesehatan.
“Melalui silaturahim yang dibingkai dalam kopi darat ini, sekaligus kita sosialisasi kepada para warga yang tergabung dalam komunitas Pick Up Luwu Timur, bahwa kedepan secara bersama kita akan menerapkan kebijakan New Normal, sehingga aktivitas perekonomian yang sempat tersendat, tentu kembali berjalan seperti biasanya namun dengan protokol kesehatan,” ucap Husler.
Olehnya, lanjut Bupati, mari terus saling menjaga diri, keluarga dan orang disekitar kita dengan selalu mematuhi himbauan tentang protokol kesehatan dengan sering cuci tangan, menggunakan masker di keramaian dan menjaga jarak. Apalagi Komunitas Pick Up ini sering lintas daerah.
“Selain itu, mengenai beberapa keluhan para petambak terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, Husler mengungkapkan akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait,” ucapnya.
Husler sangat mengapresiasi adanya komunitas mobil Pick Up ini yang juga sebagai pelaku usaha di Kabupaten Luwu Timur.
Terpisah, Ketua Komunitas Pick Up Sulawesi, Amar Kenyoo mengatakan, silaturahmi ini semata-mata hanya silaturahim sekaligus meminta solusi kepada Pak Bupati terkait persoalan Pupuk bersubsidi yang akhir-akhir ini sangat langka di Luwu Timur, dan juga menyampaikan kalau kami memiliki jadwal Kopi Darat di Malili, makanya sekalian silaturahim dengan bapak Bupati.
Kehadiran komunitas Pick Up ini semoga bisa diterima masyarakat luas dan bisa berkontribusi bagi mereka yang membutuhkan.
Senada dengan itu, salah satu anggota Pick Up Sulsel, Yudi Langgau mengatakan, dengan adanya komunitas Pick Up ini juga diharapkan lahir rasa persaudaraan yang kuat dan bisa ikut andil ditengah-tengah masyarakat.
“Rintangan di jalan itu cukup berat, apalagi mobil pick up ini merupakan jenis mobil angkutan barang. Jadi, jika kelak ada kendala yang dialami oleh pengemudi, maka kita bisa langsung berkoordinasi antar sesama anggota untuk melakukan pertolongan, semisal mogok, kecelakaan, atau kendala lainnya. Sebab mereka yang tergabung di komunitas ini sudah kita anggap seperti saudara sendiri,” katanya.
“Komunitas ini juga sudah tergabung dalam Ikatan Motor Indonesia (IMI) Luwu Timur, sehingga pihaknya telah pula mengatur setiap jadwal Kopi Darat di beberapa Kecamatan di Luwu Timur,” kata Yudi. (hms/ikp/kominfo)