LUWU TIMUR,Timuronline – Banyaknya lapangan kerja yang terbuka di Kabupaten Luwu Timur khususnya di perusahaan tambang saat ini mendapat perhatian khusus dari Komisi Tiga DPRD Luwu Timur. Komisi Tiga berharap proses rekrutmen harus berjalan transparan agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Demikian disampaikan Ketua Komisi Tiga Muhammad Rivaldi, di DPRD Lutim, Kamis (13/02/2025).
Menurut Rivaldi, ada beberapa perusahaan yang membuka penerimaan tenaga kerja, namun dalam prosesnya diduga belum transparan sehingga banyak warga yang melaporkan kekecewaanya ke Komisi Tiga.

” Kami di Komisi Tiga sudah turun kelokasi, mendatangi sejumlah perusahaan yang membuka lowongan kerja, dan sepertinya ada prosedur yang dilanggar, olehnya itu kami meminta agar rekrutmen tenaga kerja ini dibuka secara transparan. ” Ujar Rivaldi.
Erick Estrada, anggota Komisi Tiga DPRD Lutim dari Fraksi PDIP juga menekankan agar rekrutmen tenaga kerja ini tidak mengutamakan Orang Dalam ( Ordal ) karena itu merugikan pelamar kerja yang tidak punya beking orang dalam.
” Kami akan mengawasi setiap penerimaan tenaga kerja di Luwu Timur, saat ini sudah merebak istilah ordal, Ordal ini bisa mengakibatkan proses seleksi tidak berjalan obyektif. ” Kata Erick.
Badawi Alwi, komisi Tiga dari Fraksi Golkar, meminta pemerintah daerah dalam hal ini dinas tenaga kerja harus aktif mengawasi seluruh proses rekrutmen tenaga kerja.
” Rekrutmen tenaga kerja ini harus mengutamakan putra putri Luwu Timur, kita tidak ingin anak – anak Luwu Timur jadi penonton . ” Ujarnya.
Andi Achmad juga anggota Komisi Tiga mengingatkan akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat terkait penerimaan tenaga Kerja ini. RDP penting agar semua pihak paham terkiat proses seleksi yang sudah dilakukan.
” Secepatnya kita akan lakukan RDP untuk mengetahui seperti apa proses yang dilalui terkait pemerimaan tenaga kerja ini. ” Tutupnya. (*)