Menu

Mode Gelap
Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi Akbar Ambil Sumpah Tujuh Pejabat Fungsional Luwu Timur Komitmen PT Vale Indonesia Dorong Agenda Rendah Karbon: Transformasi Inovatif Truk 100T untuk Masa Depan Berkelanjutan Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Pabeta Wabup Lutim Buka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Pilkada

LUWU TIMUR

Kadis P2KB Lutim Canangkan SMPN 2 Malili Sebagai Sekolah Siaga Kependudukan

badge-check


					Kadis P2KB Lutim Canangkan SMPN 2 Malili Sebagai Sekolah Siaga Kependudukan Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler mencanangkan SMP Negeri 2 Malili sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Pencanangan berlangsung di Aula SMPN 2 Malili, Jumat (26/08/2022), ditandai dengan penghuntingan pita yang disaksikan Sekretaris Camat Malili, Alamsyah, Kepala UPTD SMPN 2 Malili, Hj. Mardiah, jajaran Dinas P2KB Lutim, para Guru SMPN 2 Malili beserta Siswa-Siswi.

Sekolah siaga kependudukan merupakan sekolah yang mengintegrasikan materi kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran baru, tidak menambah jam pelajaran, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan mempertajam materi yang dibahas.

Dalam sambutannya, Kadis P2KB Lutim, Hj. Puspawati mengungkapkan, SSK merupakan merupakan istilah baru yang didengar. Di Kabupaten Luwu Timur, lanjutnya, baru terbentuk satu sekolah siaga kependudukan yakni SMPN 1 Angkona.

“Tujuan yang diharapkan dengan adanya program SSK ini tentu saja selain memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan di wilayah tempat tinggal masing-masing siswa, juga menumbuhkan sikap bertanggungjawab dan perilaku adaptip berkaitan dengan dinamika kependudukan,” jelas Hj. Puspawati.

Baca Juga:

Ketua Desainer Olah Tenun Makassar Puji Motif Kain Tenun Taipa

Terakhir, Ia berharap dengan didirikannya program SSK ini, dapat meningkatkan kualitas peserta didik khususnya pada bidang kependudukan dan siap menghadapi tantangan yang cukup berat di masa yang akan datang, apalagi selama ini sekolah dianggap satu-satunya agen perubahan secara formal di Indonesia.

“Alasan SSK ini makin kuat mengingat selama ini materi kependudukan tidak terintegrasi ke semua mata pelajaran. Pelaksanaan SSK ini dimulai dengan pengintegrasian pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan seperti Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan, dan Bimbingan Konseling,” tandas Hj. Pupawati.

Diakhir acara, Kepala DP2KB Lutim, Hj. Puspawati Husler menyerahkan SK dan Buku Sekolah Siaga Kependudukan kepada Kepala UPTD SMPN 2 Malili, Hj. Mardiah. (ikp-kehumasan/kominfo-sp)

Lainnya

Ratusan Tabung Gas Milik BUMDes Kawata Raib, Ternyata Ini Penyebabnya

24 Januari 2025 - 13:18 WIB

Pria di Wasuponda Rekam Ibu dan Kakak Kandung Saat Mandi

24 Januari 2025 - 12:41 WIB

Akbar Ambil Sumpah Tujuh Pejabat Fungsional Luwu Timur

23 Januari 2025 - 13:04 WIB

Komitmen PT Vale Indonesia Dorong Agenda Rendah Karbon: Transformasi Inovatif Truk 100T untuk Masa Depan Berkelanjutan

23 Januari 2025 - 12:35 WIB

Tanam Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Pabeta

22 Januari 2025 - 12:58 WIB

Trending KABAR PEMDA