LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam rangka monitoring dan evaluasi kondisi stok dan harga Minyak Goreng (migor) di Kabupaten Luwu Timur pasca keluarnya kebijakan Kementrian Perdagangan tentang relaksasi harga minyak kemasan serta perkembangan produksi CPO Kabupaten Luwu Timur, maka Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (Disdagkoprinum) Lutim bersama Polres Luwu Timur menggelar pertemuan dengan para distributor minyak goreng se-Kabupaten Luwu Timur dan pemilik toko ritel seperti Alfamidi, Alfamart dan Indomaret, di gedung serbaguna kantor Camat Tomoni, Jumat (18/03/2022).
Pertemuan yang dipimpin langsung Kadis Dagkoprinum, Senfry Oktavianus didampingi Kabid perdagangan, Andi Tenriawaru, Kapolsek Mangkutana, Kasat Intelkam Polres Lutim, Camat Tomoni, Camat Mangkutana, Lurah Tomoni dan Kepala Desa, Kepala gudang Bulog Mangkutana, para manajer Pabrik Kelapa sawit (PTPN XIV Burau, PT. MPA, PT. BMS, PT. TWP).
Baca Juga :
Di Rapat Evaluasi KLA, Hj Sufriaty Budiman Titip Pesan Ini
Lutim Tiru Cara Penanganan Stunting Kabupaten Sinjai
Senfry Oktavianus menekankan kepada para distributor dan pemilik toko agar tetap menjual Migor di harga HET lama untuk Migor yang tiba di Luwu Timur sebelum tanggal 16 Maret 2022.
” Khusus minyak goreng curah harga HET yang terbaru di angka 14.000 rupiah per liter,” katanya.
Senfry menambahkan, jumlah distribusi barang yang masuk setelah kebijakan relaksasi harga telah normal di mana untuk bulan Maret ini khusus minyak goreng merek Fortune masuk sebanyak 7 kontainer, belum terhitung distributor merek lainnya.
Terkait produksi CPO di Lutim setiap bulan yang di hasilkan sejumlah pabrik kelapa sawit, mantan Camat Malili ini menyebutkan bahwa Kabupaten Luwu Timur menghasilkan CPO per bulan sebesar 5.000 Ton, terbesar disumbangkan dari PKS PTPN XIV Burau sebanyak 2 ribu lebih Ton, sehingga kedepan perlu dipertimbangkan untuk dibangun pabrik minyak goreng di Luwu Timur. (ikp/kominfo-sp)