Laporan : Rs
Editor : Rd
MAKASSAR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler bersama seluruh kepala daerah se Sulawesi Selatan mengikuti rapat terbatas percepatan penanganan Covid-19, Minggu malam (05/07/2020) di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman dan Sekprov, dekan FKM Unhas dan Direktur Rumah Sakit Unhas.
Dihadapan para kepala Daerah, Gubernur Sulsel, Prof. H. M. Nurdin Abdullah mengatakan, pertemuan ini merupakan langkah penanganan Covid-19 dan menekan penyebaran virus serta untuk menyatukan langkah dan membuat kesepahaman bersama agar penanganan corona lebih terarah dan berkesinambungan.
” Momentum hari ini saya anggap sangat penting sekali untuk mengambil langkah bersama-sama, membuat kesepahaman bersama dalam menjaga daerah kita semua dari virus coron,” kata Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah menjelaskan soal perkembangan Covid-19 di Sulsel, menurutnya, Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah dengan data tertinggi kasus corona, oleh karena itu, semua daerah harus lebih serius dalam hal penanganan Covid-19 ini.
” Harapan saya, semoga upaya kita dalam percepatan penanganan pandemi covid-19 ini dapat kita lakukan, sehingga data tersebut tidak terus bertambah,” tegasnya.
” Hal lain, agar semua gugus tugas penangaan covid-19 daerah lebih gencar melakukan sosialisasi ataupun mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama melawan corona dengan tetap mengikuti anjuran Pemerintah,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler dalam paparannya tersebut mengatakan, tingginya jumlah warga yang terjangkit di Luwu Timur menunjukkan kinerja optimal tim gugus tugas penanganan Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Menurutnya, Kabupaten Luwu Timur mampu meredam dampak Covid-19 dengan sangat sigap dan efektif. Hal itu, tidak lepas dari strategi penanganan pandemi yang dilakukan Pemda Luwu Timur melalui tim gugus tugas penanganan Covid-19 yakni pendekatan epidemiologi dengan mengintegralkan testing, tracing, isolating dan treating.
” Sebagai gambaran selama masa pandemi otoritas Luwu Timur telah melakukan tes diagnostik cepat Covid-19 (rapid test), Sudah 14 persen lebih warga Luwu Timur telah kami rapid tes atau sudah kurang lebih 42,884 warga yang sudah melakukan rapid tes,”ujar Thoriq Husler.
Lebih jauh, Husler menjelaskan bahwa, Massifnya testing dan tracing
” Itu membuat Luwu Timur sebagai daerah dengan tingkat kesembuhan paling tinggi di Sulawesi Selatan, kendati saat bersamaan menjadi daerah dengan angka konfirmasi positif Covid-19 tinggi juga di Sulawesi Selatan,” papar Husler.
Thoriq Husler juga akan menindaklanjuti apa yang telah disampaikan gubernur dalam rapat tersebut.
Selain itu, Bupati yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu Timur ini, akan tetap melakukan upaya-upaya efektif agar supaya masyarakat bisa lebih disiplin mengikuti himbauan Pemerintah dengan melaksanakan protokol kesehatan.
Turut mendampingi Bupati Luwu Timur, Kepala BPBD Luwu Timur, Muh. Zabur, Plt. Kadis Kesehatan, dr. Rosmini Pandin, Kadis Kominfo, Masdin, Kadis PMD, Halsen dan Direktur RSUD I Lagaligo Wotu, dr. Benny.
” Intinya adalah kesadaran, bagaimana mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari corona”, harap Bupati. (hms/ikp/kominfo)