LUWU TIMUR,Timuronline – Hingga Juli 2023, PT. Vale Indonesia telah mereklamasi lahan bekas tambang seluas 3,580 Hektar (Ha) dari luas lahan konsesi yang telah dibuka (Opened Area) seluas 5,481 Ha (Data Januari 2023).
” PT. Vale Indonesia terus menjaga komitmen terhadap pertambangan berkelanjutan. Salah satunya adalah upaya untuk tetap menjaga lingkungan dengan mereklamasi lahan bekas tambang,” Kata Erlin, Reclamation Engineer PT. Vale Indonesia, Jumat (28/07/2023)
Menurutnya, target rasio perusahaan di tahun 2025 mendatang untuk Opened Area sebesar 70 persen atau seluas 5,996 Ha
” Kita target lahan yang akan kita reklamasi seluas 4,195 Hektar,” Ungkapnya
Lebih jauh dia menjelaskan, adapun proses reklamasi lahan bekas tambang meliputi beberapa tahapan. Yang pertama katanya, proses penimbunan kembali lubang bekas tambang. Selanjutnya, pembentukan lereng atau kontur
” Setelah itu masuk proses penghamparan tanah pucuk, pengendalian erosi, perbaikan kualitas tanah menggunakan kompos penanaman pohon dan cover crop, pemeliharaan tanaman, pembersihan gulma dan pemupukan serta langkah terakhir ekosistem hutan yang mandiri dan berkelanjutan,” Terangnya
Untuk jenis tanaman reklamasi sendiri juga beragam mulai dari tanaman penutup tanah yang mencakup jenis tanaman seperti Padi, Rumput Bermuda, Defrosia, Flamengia, Kaliandra dan berbagai jenis tanaman lainnya
” Setelah itu baru kita tanami pohon perintis seperti Johar, Kayu Angin, Kayu Putih, Ekaliptus serta berbagai jenis pohon lokal tanaman multiguna,” Pungkasnya. (*)