Laporan : Rs
Editor : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Sejak dinahkodai H.M.Thorig Husler tahun 2016 lalu, geliat sektor pendidikan di Kabupaten Luwu Timur terus mengalami kemajuan, baik dari sisi infrastruktur, biaya pendidikan hingga kepada kemudahan akses pedidikan.
Yah memang, salah satu visi saat Husler ditetapkan sebagai Bupati Luwu Timur periode 2016 – 2021 yakni peningkatan mutu disektor pendidikan.
Salah satu program yang dinilai sangat pro rakyat adalah biaya pendidikan gratis atau pemberian beasiswa bagi para warga yang ingin melanjutkan pendidikan dijenjang perkuliahan. Tak tanggung-tanggung, pemerintah keluarkan anggaran 4 juta bagi setiap mahasiswa per semester ( per tahun )nya.
Jika dihitung-hitung standarnya ( untuk strata satu ), setiap mahasiswa memerlukan waktu 4 tahun atau 8 semester untuk menyelesaikan kuliahnya. Jadi otomatis setiap mahasiswa akan mendapat anggaran atau beasiswa gratis dari pemerintah sebesar 16 juta rupiah. Wah, tentu itu bukan angka yang sedikit apalagi jika jumlah mahasiswa di daerah tersebut terbilang cukup banyak. Namun di Luwu Timur, semuanya bisa teratasi meskipun dengan badget miliaran rupiah.
” Hingga tahun 2019, jumlah mahasiswa penerima beasiswa baik untuk kategori keluarga kurang mampu dan siswa berprestasi itu sudah berjumlah sekitar 14.500 mahasiswa. Sementara untuk tahun 2020 ini, masih sementara pendataan, secepatnya akan selesai,” Ungkap Kadis Pendidikan Luwu Timur, La Besse, Kamis (20/08/2020) melalui sambungan telepon kepada media ini.
Diperkirakan, diakhir periode pemerintahan, Luwu Timur akan menjadi gudang sarjana.
” Program ini sangat baik dan sangat membantu kami para orang tua yang kesulitan mengkuliahkan anak kami apalagi dengan biaya yang cukup tinggi. Untuk itu, harapan kami agar program ini terus berlanjut tentunya dengan kepemimpinan Pak Husler sebagai pembuat kebijakan lahirnya program beasiswa ini,” Harap Aras, salah seorang warga Malili.