Menu

Mode Gelap
Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025 Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi Bawaslu Lutim Rakor Dengan Awak Media, Ini Yang Dibahas Dukung Penuh Budiman – Akbar, H. Arfah Siap Umroh-kan 10 Orang dan Hibahkan Alat Berat KPU Lutim Tetapkan 9 Panelis Debat Kedua Pilkada Luwu Timur

LUWU TIMUR

Halsen : Tahun 2022 Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Luwu Timur

badge-check


					Halsen : Tahun 2022 Tidak Ada Lagi Desa Tertinggal di Luwu Timur Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Jumlah desa yang tertinggal di Luwu Timur mengalami penurunan setiap tahun dengan berbagai program yang dilakukan pemerintah daerah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), bahkan di tahun 2022 ini tidak ada lagi yang namanya desa tertinggal.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lutim, Halsen, saat menerima kunjungan Dinas Kominfo-SP dan beberapa jurnalis partner Pemkab Lutim di Aula Kantor DMPD, Senin (05/09/2022).

“Alhamdulillah untuk tahun 2022 ini, status desa yang kaitannya dengan indeks desa membangun di 124 desa untuk desa tertinggal dimana pada tahun 2021 masih ada tersisa 6 desa, namun begitu masuk tahun 2022 ini sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal di Luwu Timur,” terang Halsen.

Menurut Halsen, hal ini dapat dilihat dengan adanya upaya-upaya pembinaan sehingga kualitas pelayanan di masing-masing desa dalam pencapaian variabel-variabel indeks desa membangun bisa tercapai dan semakin meningkat dari tahun ke tahun yang menyebabkan status desa semakin membaik.

Halsen mengungkapkan, ada 3 variabel dan 32 indikator dari 3 variabel itu yang yang harus dipenuhi, kemudian masing-masing variabel ada indikator.

“Ketiga variabel tersebut ialah, indeks ketahanan sosial, indeks ketahanan ekonomi dan indeks ketahanan lingkungan,” ujarnya.

“Kalau target di RPJMD sebenarnya dari tahun ke tahun kita hanya target 2 desa karena sulitnya pencapaian terkait indeks desa membangun tersebut. Namun setelah dilakukan evaluasi di tahun 2022 ini, Alhamdulillah keenam desa itu sudah tidak tertinggal lagi dan masuk kategori desa berkembang,” ucap Halsen.

Baca Juga:
Camat Malili Minta 4 Desa/Kelurahan Masuk Wilayah Pemberdayaan, Ini Jawaban CLM

Sebenarnya, masih kata dia, untuk KP1 Tahun 2021, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa lebih fokus pada Peningkatan Kapasitas Aparat Desa, kemudian kaitannya dengan Peningkatan Kesejahteraan Anggota BPD.

“Untuk peningkatan kapasitas aparat desa kalau realisasi secara persentase sudah 100%. Namun dilihat dari dampak kegiatan itu tidak secara kasat mata bisa dilihat tetapi hasil kinerja teman-teman aparat desa semakin baik dengan adanya peningkatan kapasitas tersebut,” tandas Halsen.

Tampak hadir mendampingi Kadis PMD, Sekretaris Dinas, Erwin, ST, Kabid Pengembangan SDM & SDA, Hj. St. Nurhaeni, BA, Kabid Kelembagaan Desa & Pemberdayaan Masyarakat, Muzakkir, S.Ag, Kasubag Kepegawaian & Perencanaan, Fitriani Ismail, SH, JF Penggerak Swadaya Masyarakat, Jamaluddin, S.Sos dan Annas.

Sementara dari Dinas Kominfo-SP, Sekretaris, Kepala Bidang Informasi dan Kehumasan, Pejabat Fungsional Pranata Kehumasan. Untuk Media Partner, hadir Sinyaltajam, Lutim-news, Lutimterkini, Timur-online, Eksposdemokrasi, dan Mediata. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)

Lainnya

Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025

14 November 2024 - 22:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel

14 November 2024 - 22:35 WIB

Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi

14 November 2024 - 22:31 WIB

Bawaslu Lutim Rakor Dengan Awak Media, Ini Yang Dibahas

14 November 2024 - 19:19 WIB

Dukung Penuh Budiman – Akbar, H. Arfah Siap Umroh-kan 10 Orang dan Hibahkan Alat Berat

14 November 2024 - 09:27 WIB

Trending LUWU TIMUR