Laporan : Rs
Editor : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) Kabupaten Luwu Timur menggelar kegiatan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. Sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan ini yang dipusatkan di Aula Hotel I Lagaligo Kecamatan Malili, Jumat (04/12/2020).
Pelatihan ini dibuka Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, didampingi Kepala Dinas Transnakerin, Aini Endis Anrika. Turut hadir Fungsional Pengawas K3 Ahli Madya Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulsel, Giawan, Abdul dan Ali Hafid Fuad dan PT. Derap Pembangunan Jaya selaku perusahaan jasa keselamatan kerja.
Pjs. Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan, era terus berubah. Kalau dulu siapa yang punya jaringan didalam perusahaan maka orang itulah yang mendapatkan kesempatan. Namun diera revolusi 4.0 ini, siapa yang punya kompetensi atau skill maka mereka itulah yang punya kesempatan.
“Olehnya itu, pelatihan ini ditujukan agar para peserta punya modal dan skill untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensinya. Selain itu, pelatihan ini juga harus fokus melatih sikap dan attitudenya. Sebab setiap perusahaan, selain melihat skillnya, juga memperhatikan sikap dan attitudenya,” kata Jayadi.
Lanjut Jayadi, Pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan awal untuk membekali diri bagi para calon tenaga kerja. Dengan mengikuti pelatihan ini secara serius nantinya akan mendapat sertifikat kelulusan dan bisa dimanfaatkan untuk melamar pekerjaan sesuai bidang yang diharapkan.
“Disisi lain, dengan memiliki sertifikat pelatihan ini, nantinya bisa dijadikan nilai tawar bagi perusahaan karena saudara sudah mengantongi surat izin operator (SIO). contohnya misalnya meminta gaji yang layak sesuai dengan skill dan kompetensi yang saudara miliki nantinya,” tambah Jayadi.
” Prinsip utama bekerja adalah yakinkan perusahaan bahwa saudara mampu. Pelatihan ini akan menentukan seperti apa masa depan anda nantinya. Olehnya itu, ikuti dengan baik pelatihan ini agar saudara punya keterampilan dan nilai tawar dalam bekerja nantinya,” jelasnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sulawesi Selatan ini juga mengapresiasi karena pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh peserta laki-laki, bahkan perempuan juga ikut dan siap berkompetisi menjadi operator Dump Truk.
” Wah saya apresiasi ini. Ada perempuan yang juga ikut berkompetisi untuk menjadi operator Dump Truck. Padahal selama ini hanya diminati oleh peserta laki-laki. Perempuan hebat ini,” ungkapnya.
Kepala Transnakerin, Aini Endis Anrika mengatakan, sebanyak 50 peserta terlibat dalam pelatihan ini yang berasal dari perwakilan 7 Kecamatan. Teknis pelatihan yakni pembinaan operator Dump Truck sebanyak 35 orang dan 15 orang operator Excavator dengan skema pelatihan 60 persen materi ruangan dan 40 persen dilapangan untuk ujian praktek.
Tujuannnya, kata Endis, untuk memberikan pelatihan pengetahuan dan pemahaman terkait kesehatan dan keselamatan kerja sehingga nantinya bisa mendapatkan surat izin operator (SIO) sesuai dengan keahlian dan kompetensinya.
“Pelatihan akan berlangsung selama 4 hari, Jumat-Senin, 04-07 Desember 2020,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)