Menu

Mode Gelap
Investasi untuk Masa Depan Bangsa: Kolaborasi Penguatan Pendidikan Tinggi di Sorowako Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi Sinergi TNI dan Industri untuk Hilirisasi Berkelanjutan: Pangdam XIV/Hasanuddin Tinjau Progres Proyek Strategis Nasional PT Vale di Pomalaa PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat Warisan Hijau untuk Dunia: PT Vale Indonesia Lakukan Penanaman Pohon Serentak sebagai Komitmen Global Terhadap Iklim dan Keberlanjutan Hasil Persis Solo vs PSM Makassar, Pasukan Ramang Menang Dramatis

LUWU TIMUR

Dinas PU-PR Genjot Pembangunan Infrastruktur di 11 Kecamatan

badge-check


					Dinas PU-PR Genjot Pembangunan Infrastruktur di 11 Kecamatan Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Kabupaten Luwu Timur terus menggenjot pembangunan infrastruktur sektor Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PU-PR) pada 11 Kecamatan.

Berdasarkan data statistik yang berasal dari Bapelitbanda Kabupaten Luwu Timur hingga 30 Agustus 2021. 11 Kecamatan terdapat sejumlah pembangunan infrastruktur di sembilan kecamatan di lingkup kabupaten yang sedang dalam tahap pelaksanaan maupun yang dalam proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Adapun sembilan kecamatan yang sumber pendanaannya dari Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) meliputi Kecamatan Nuha, Kecamatan Towuti. Selanjutnya Kecamatan Wasuponda, Kecamatan Malili, Kecamatan Angkona. Kecamatan Kalaena, Kecamatan Tomoni Timur, Kecamatan Tomoni, Kecamatan Mangkutana, Kecamatan Burau, dan Kecamatan Wotu.

Kepala Dinas PU-PR Lutim, Syahmuddin menjelaskan, untuk Kecamatan Tomoni Timur terdapat 10 kegiatan fisik. Tujuh di antaranya dalam proses pelaksanaan, dua masih tahap sosialisasi desa dan satu masih proses di ULP.

Baca Juga :

Lutim Raih Penghargaan APE 2021 Kategori Utama

“ Misalnya pembangunan Pamsimas Desa Pattengko, telah dilakukan penambahan kegiatan setelah adanya recofusing,” jelasnya, Kamis (23/09/2021).

Ada Pembangunan Bendung di Matano

Lebih lanjut Syahmuddin mengatakan, untuk Kecamatan Nuha terdapat tiga kegiatan fisik, satu kegiatan masih di ULP. Dua kegiatan dalam tahap pelaksanaan, yakni Pembangunan Pedestrian Desa Nikkel, Pembangunan Bendung Lambolavue Desa Matano dan Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Matano.

Sedangkan, Kecamatan Towuti yang sebelumnya memiliki 36 kegiatan fisik, setelah di recofusing menjadi 35 kegiatan, di mana 22 di antaranya proses pelaksanaan, 11 masih diproses ULP, satu dalam proses kontrak, satu di tahap sosialisasi desa. “Kegiatan fisik yang dihapuskan ialah Penataan Taman Desa Tokalimbo,” imbuhnya.

Sedangkan untuk Kecamatan Malili, lanjut Syahmuddin, terdapat 32 kegiatan, Kecamatan Angkona Delapan Kegiatan, Kecamatan Kalaena enam kegiatan. Kecamatan Tomoni sembilan kegiatan, Kecamatan Mangkutana tujuh kegiatan. Wotu 24 kegiatan di mana tiga kegiatan mengalami recofusing anggaran. Burau 19 kegiatan dan satu mengalami recofusing anggaran.

“Tiga kegiatan fisik Kecamatan Wotu yang mengalami perubahan anggaran setelah di recofusing yakni Pengkerikilan Jalan Samping SMPN 2 Wotu Dusun Jambu Desa Lampenai, Pembangunan Plat Duicker Dusun Langgiri Desa Lampenai, dan Pelebaran Jembatan Jalan Poros Desa Tarengge Timur yang berlokasi di  Maramba 1,” pungkas Syahmuddin. (ikp/kominfo)

Lainnya

Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi

4 Desember 2025 - 19:54 WITA

PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat

1 Desember 2025 - 20:04 WITA

Yuk Nobar, Persis Solo vs PSM Makassar Malam ini di Warkop Brother, Ada Doorprizex

29 November 2025 - 10:18 WITA

Pagar SDN 209 Mantaipi Tawakua Ambruk

27 November 2025 - 13:04 WITA

101,2 Gram Sabu Dimusnahkan Kejari Lutim, Juga Berbagai BB Lainnya

26 November 2025 - 15:26 WITA

Trending KRIMINAL