Menu

Mode Gelap
RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran” Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045 Dukung Germas, Dinas Kesehatan Lutim Gelar Rakor tingkat Kabupaten

LUWU TIMUR

Dinas PU-PR Genjot Pembangunan Infrastruktur di 11 Kecamatan

badge-check


					Dinas PU-PR Genjot Pembangunan Infrastruktur di 11 Kecamatan Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Kabupaten Luwu Timur terus menggenjot pembangunan infrastruktur sektor Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (PU-PR) pada 11 Kecamatan.

Berdasarkan data statistik yang berasal dari Bapelitbanda Kabupaten Luwu Timur hingga 30 Agustus 2021. 11 Kecamatan terdapat sejumlah pembangunan infrastruktur di sembilan kecamatan di lingkup kabupaten yang sedang dalam tahap pelaksanaan maupun yang dalam proses pelelangan di Unit Layanan Pengadaan (ULP).

Adapun sembilan kecamatan yang sumber pendanaannya dari Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) meliputi Kecamatan Nuha, Kecamatan Towuti. Selanjutnya Kecamatan Wasuponda, Kecamatan Malili, Kecamatan Angkona. Kecamatan Kalaena, Kecamatan Tomoni Timur, Kecamatan Tomoni, Kecamatan Mangkutana, Kecamatan Burau, dan Kecamatan Wotu.

Kepala Dinas PU-PR Lutim, Syahmuddin menjelaskan, untuk Kecamatan Tomoni Timur terdapat 10 kegiatan fisik. Tujuh di antaranya dalam proses pelaksanaan, dua masih tahap sosialisasi desa dan satu masih proses di ULP.

Baca Juga :

Lutim Raih Penghargaan APE 2021 Kategori Utama

“ Misalnya pembangunan Pamsimas Desa Pattengko, telah dilakukan penambahan kegiatan setelah adanya recofusing,” jelasnya, Kamis (23/09/2021).

Ada Pembangunan Bendung di Matano

Lebih lanjut Syahmuddin mengatakan, untuk Kecamatan Nuha terdapat tiga kegiatan fisik, satu kegiatan masih di ULP. Dua kegiatan dalam tahap pelaksanaan, yakni Pembangunan Pedestrian Desa Nikkel, Pembangunan Bendung Lambolavue Desa Matano dan Peningkatan SPAM Jaringan Perpipaan Desa Matano.

Sedangkan, Kecamatan Towuti yang sebelumnya memiliki 36 kegiatan fisik, setelah di recofusing menjadi 35 kegiatan, di mana 22 di antaranya proses pelaksanaan, 11 masih diproses ULP, satu dalam proses kontrak, satu di tahap sosialisasi desa. “Kegiatan fisik yang dihapuskan ialah Penataan Taman Desa Tokalimbo,” imbuhnya.

Sedangkan untuk Kecamatan Malili, lanjut Syahmuddin, terdapat 32 kegiatan, Kecamatan Angkona Delapan Kegiatan, Kecamatan Kalaena enam kegiatan. Kecamatan Tomoni sembilan kegiatan, Kecamatan Mangkutana tujuh kegiatan. Wotu 24 kegiatan di mana tiga kegiatan mengalami recofusing anggaran. Burau 19 kegiatan dan satu mengalami recofusing anggaran.

“Tiga kegiatan fisik Kecamatan Wotu yang mengalami perubahan anggaran setelah di recofusing yakni Pengkerikilan Jalan Samping SMPN 2 Wotu Dusun Jambu Desa Lampenai, Pembangunan Plat Duicker Dusun Langgiri Desa Lampenai, dan Pelebaran Jembatan Jalan Poros Desa Tarengge Timur yang berlokasi di  Maramba 1,” pungkas Syahmuddin. (ikp/kominfo)

Lainnya

RSUD I We Cudai Atue Jalani Visitasi untuk Penerbitan SIO

16 Desember 2024 - 15:14 WIB

Jambore Kader Posyandu Lutim : Tingkatkan Motivasi dan Inovasi Pelayanan Kesehatan

15 Desember 2024 - 15:05 WIB

Kadis Kominfo-SP Lutim Apresiasi KPID Award Sulsel : “Motivasi untuk Berinovasi di Bidang Penyiaran”

14 Desember 2024 - 09:13 WIB

Budiman Terima Penghargaan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Publik dari Ombudsman

12 Desember 2024 - 19:48 WIB

Peringati HUT DWP ke-25, Songsong Indonesia Emas 2045

12 Desember 2024 - 19:45 WIB

Trending KABAR PEMDA