LUWU TIMUR, Timuronline – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur menerima kunjungan Dinas Kominfo-SP bersama Media Partner Pemkab Lutim, di Aula Kantor DP2KB, Rabu (12/10/2022).
Rombongan Diskominfo dan Awak media diterima langsung Kepala Dinas P2KB Lutim, Hj. Puspawati Husler didampingi Kabid Keluarga Berencana, Suliati, SKM. MM, Kabid Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan, I Nengah sudiasa, SKM, Kabid Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga, Balobo abbas, SKM.MM, dan beberapa staf.
Sementara dari Dinas Kominfo-SP, tampak hadir Sekretaris Dinas, Yulius, Kepala Bidang Informasi, Komunikasi Publik dan Kehumasan, Hayati Ilyas, Pejabat Pranata Kehumasan, Fynka Amandasari, dan beberapa Media Partner Pemkab Luwu Timur.
Sekretaris Dinas Kominfo-SP, Yulius menjelaskan, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi antara Jajaran Dinas P2KB dan Diskominfo serta Media Partner dalam rangka pengambilan data dan wawancara khusus terkait capaian program SKPD tahun 2021 dan kegiatan 2022.
Baca Juga:
SMEP Dua Desa Di Kalaena, Sufriaty Kembali Ingatkan Pentingnya Tertib Administrasi dan Dokumentasi
Sementara dalam paparannya, Kepala DP2KB Lutim, Puspawati Husler melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana, Suliati menjelaskan bahwa tugas utama dinas P2KB adalah menurunkan angka kelahiran, meningkatkan indeks pembangunan keluarga seperti yang tertuang dalam indikator kinerja utama Dinas P2KB Kabupaten Luwu Timur.
Terkait capaian kinerja pada tahun 2021, kata Suliati, menurunnya angka kelahiran, dimana targetnya 2,66% ternyata yang terealisasi 2,79%, yang artinya belum mencapai target. Karena semakin menurun pencapaiannya, maka kegiatan atau indikator ini dikatakan berhasil.
“Inilah yang merupakan kerja kami untuk lanjutan tahun 2022 ini bagaimana bisa menurunkan lagi Total Fertility Rate (TFR) atau menurunnya angka kelahiran sesuai indikator atau sesuai target yang ditetapkan,” bebernya.
Selanjutnya untuk pengendalian penduduk, penguatan pada pengolah kependudukan yang belum optimal yang merupakan isu-isu dan penggunaan alat kontrasepsi yang belum mencapai secara keseluruhan, artinya persamaan usia subur ini tidak semuanya ber-KB, sehingga Dinas P2KB memiliki kegiatan bagaimana supaya penggunaan alat kontrasepsi bagi pasangan usia subur atau masyarakat meningkat.
“Belum optimalnya keluarga yang mengetahui fungsi keluarga maka kami sering mengadakan penyuluhan-penyuluhan, kemudian kami juga memiliki tenaga lapangan yang membantu kita dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya Keluarga Berencana,” jelas Kepala Bidang Keluarga Berencana.
“Kemudian pernikahan Usia Anak juga masih ada terjadi, masih ada juga pasangan yang PUS (Pasangan Usia Subur) yang belum terlayani, jadi ini merupakan tugas kami sehingga isu-isu strategis ini merupakan kerja kami untuk dituangkan dalam program dan kegiatan,” tandas Suliati.
Diakhir pemaparan, Hj.Puspawati Husler mengucapkan terimakasih kepada Diskominfo dan Media partner yang sudah datang bersilaturahmi dan berdiskusi dengan Dinas P2KB dalam berbagai hal serta memberikan masukan-masukan untuk peningkatan kinerja DP2KB kedepannya. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)