Menu

Mode Gelap
Pemkab Lutim Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Direktur BUMDes Dua Desa di Tomtim Rampungkan RKPDes Tahun 2025 Wakil Bupati Lutim Serahkan Berbagai Bantuan Saat Hadiri Acara Syukuran Panen Komisi Penanggulangan AIDS Sulsel Berkunjung ke Lutim Sekwan DPRD Lutim Lahirkan Inovasi Strata Reses DPRD Aini Endis Anrika Buka Minlok Percepatan Penurunan Stunting Empat Kecamatan

LUWU TIMUR · 23 Jan 2024 16:48 WITA · Waktu Baca

Di HJL HPRL, Bupati Lutim : Ini Spirit Wija To Luwu


					Di HJL HPRL, Bupati Lutim : Ini Spirit Wija To Luwu Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H.Budiman mengatakan Kabupaten Luwu Timur sebagai muasal sejarah panjang Tana Luwu yang digelari dengan sebutan Bumi Batara Guru dalam naskah Lagaligo juga disebut Ale Luwu merasa bangga dan terhormat sebagai tuan rumah momentum bersejarah, bersatunya wija to Luwu dalam menggelorakan nilai-nilai patriotisme.

Demikian dikatakan Bupati Budiman saat membacakan sambutan di Peringatan Hari Jadi Luwu ke 756 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ke 78, tahun 2024 yang berlangsung di Stadion Andi Hasan Opu To Hatta, Selasa (23/01/2024)

” Kehadiran kita semua hari ini tidak hanya menyaksikan refleksi perjuangan mulia para leluhur Tana Luwu, tapi juga terus merawat spirit Toddopuli Temmalara dalam bingkai Bunga Waru (yang bermakna; Persatuan dalam keseimbangan dan harmonisasi),” Kata Budiman

Dalam kegiatan yang dihadiri langsung, Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, para kepada daerah se-Tana Luwu, Kolaka dan Kolaka Utara tersebut, Bupati Budiman menjelaskan momentum Peringatan Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu ini menjadi spirit dan inspirasi bagi Wija To Luwu untuk tetap menjaga falsafah  Sipakatau (Saling Menghargai), Sipakainge (Saling Mengingatkan), Sipakalebbi (Saling Menyayangi), Masseddi Siri’ (satu harga diri),   Sirui’ menre‘ tessirui no’  (saling mengangkat, tidak saling merendahkan) karena “Bersama Lebih Kuat, Tanah Luwu Menjadi Hebat”, sebagaimana tema utama HJL dan HPRL tahun ini.

” Tana Luwu adalah satu kesatuan sejarah dan budaya, walau telah terpisah secara administratif pemerintahan, tapi Wija To Luwu memegang prinsip  simbol yang tertinggi di Tana Luwu yakni Sikerru Mulajaji yang memiliki makna bahwa; Wija To Luwu terikat perjanjian dengan Tuhan  dan persaudaraan yang tidak pernah terputus,” Katanya lagi

” Sejarah panjang dan kemasyhuran Tana Luwu telah menjadi sumber pengetahuan yang mendunia, hal tersebut sebaiknya menjadi transformasi energi bagi kita semua untuk memegang teguh nilai-nilai Lempu’ (Jujur), Getteng (Tegas), Ada Tongeng (Berkata Benar), Warani na Massedi (Pemberani dan Bersatu) dalam sebuah visi besar tentang Tana Luwu di masa akan datang,” Katanya lagi

Terakhir dia mengungkapkan sebagai Kabupaten termuda di jazirah Tana Luwu, Kabupaten Luwu Timur yang saat ini berusia 20 tahun mewarisi nilai-nilai luhur kepemimpinan Batara Guru yang pertama kali meletakkan sistem pemerintahan di Ale’ Luwu.

Kabupaten Luwu Timur atau Bumi Batara Guru adalah rumah bagi keberagaman dan toleransi yang tumbuh dalam masyarakat menjadi suatu synthesis yang harmoni. Pemerintah daerah seiring sejalan dengan masyarakat dalam pembangunan daerah yang kita cintai ini, dalam bahasa to ware’ dikenal istilah; “MASSOLONG PAWO, MANGNGILE WAE PASANG” yang secara maknawi berarti; bertemunya aspirasi masyarakat dengan harapan pemimpin.

” Inilah sejatinya warisan konsep demokrasi para leluhur Tana Luwu,” Pungkasnya (*)

 

 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pemkab Lutim Gelar Bimtek Peningkatan Kapasitas Direktur BUMDes

27 Juli 2024 - 12:24 WITA

luwu timur

Dua Desa di Tomtim Rampungkan RKPDes Tahun 2025

27 Juli 2024 - 12:20 WITA

Tomtim

Wakil Bupati Lutim Serahkan Berbagai Bantuan Saat Hadiri Acara Syukuran Panen

26 Juli 2024 - 18:32 WITA

luwu timur

Komisi Penanggulangan AIDS Sulsel Berkunjung ke Lutim

26 Juli 2024 - 18:28 WITA

luwu timur

Sekwan DPRD Lutim Lahirkan Inovasi Strata Reses DPRD

26 Juli 2024 - 18:09 WITA

Trending di DPRD LUTIM