Laporan : Rs
Editor : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Beberapa hari terakhir ini, air Sungai Malili terlihat keruh. Salah satu yang menjadi dugaan penyebab keruhnya air sungai Malili adalah intensitas hujan yang cukup tinggi. Namun demikian, beberapa tanggapan juga muncul ditengah masyarakat salah satunya dengan aktifitas tambang PT. Citra Lampia Mandiri.
Untuk membuktikan benar tidaknya hal tersebut, manajemen PT. CLM bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Luwu Timur melakukan inspeksi dan pengecekan kondisi air terhadap output dari aliran sediment pond yang berada di wilayah penambangan PT. CLM di Desa Pongkeru, Kamis (07/01/20)
Nasir, Kabid Dinas Lingkungan Hidup Lutim mengungkapkan bahwa kondisi dari 4 lokasi sediment pond yang dimiliki oleh PT.CLM tidak masalah atau masih berfungsi dengan baik.
” Kami telah melakukan uji lapangan dengan menggunakan alat portable terhadap parameter total suspended solid (TSS) dengan hasil 40mg/L dan pH=6,5. Keselurahan hasil test kandungan air yang keluar dari 4 sediment pond masih dibawah ambang baku mutu lingkungan. Parameter itu sesuai dengan permen lingkungan hidup nomor 09 tahun 2006 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan kegiatan pertambangan bijih nickel,” ujar Nasir dikutip dalam rilisnya.
Dari pihak CLM sendiri yang diwakili Kepala Tehnik Tambang (KTT), Ahmad Surana menjelaskan pihaknya tak henti terus melakukan pembenahan secara berkala terhadap beberapa titik sediment pond.
“ Bukaan tambang yang dikerjakan oleh PT. CLM yang berada di Blok Kande Api itu sekitar 60 ha, yang terdiri dari Pit A dan Pit B. Untuk mengantisipasi limpahan limbah dari blok kande api tersebut, kami membuat 4 sediment pond yang terdiri dari sediment pond A, B, C dan D. dengan luas keseluruhan 4 ha yang di dalamnya terdapat beberapa kompartment yang berfungsi sebagai treatment limbah dari blok kande api,” jelas Ahmad.
Ahmad juga menuturkan, bahwa PT. CLM berkomitmen penuh dalam menjalankan prinsip pertambangan yang baikdan benar (Good Mining Practice) yang salah satu cirinya yakni mengendalikan dan memelihara fungsi lingkungan hidup serta menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berlandaskan budaya lokal, terkhusu di Kabupaten Luwu Timur tentunya. (Red)