Menu

Mode Gelap
DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat Di Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, Vale Indonesia Terus Jaga Komitmen Budaya Kerja Aman dan Produktif Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional CLM Salurkan Bantuan Alsintan di Desa Puncak Indah Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula

LUWU TIMUR

Camat Tomoni Timur Buka Tudang Sipulung Pertanian, Harapkan Produksi Meningkat

badge-check


					Camat Tomoni Timur Buka Tudang Sipulung Pertanian, Harapkan Produksi Meningkat Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam rangka meningkatkan produksi dan mempercepat tanam padi pada musim tanam II periode Juni-Oktober 2024, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur mengadakan kegiatan Tudang Sipulung di Gedung Serbaguna Kecamatan Tomoni Timur, Jumat (31/5/2024).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, yang didampingi oleh Danramil Mangkutana Raya, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Rahmatullah Azis, serta Kabid Sarana Prasarana Pertanian. Hadir pula berbagai stakeholder, seperti Koordinator BPP Tomoni Timur, Kepala Desa se-Tomoni Timur, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Distributor Pupuk Bersubsidi, Kelompok Tani, dan Kepala UPTD Pengairan Tomoni Timur.

Tujuan dari Tudang Sipulung ini adalah untuk membahas permasalahan pertanian secara umum serta memberikan solusi terpadu.

Kegiatan ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan kebijakan pertanian yang dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan usaha tani serta sebagai bahan evaluasi dan monitoring.

Dalam sambutannya, Camat Tomoni Timur, Yulius, menekankan beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam kegiatan Tudang Sipulung ini. Salah satunya adalah kondisi pengairan, mengingat cuaca ekstrem yang sering menyebabkan luapan sungai dan mengancam tanggul, sehingga berpotensi menggenangi areal persawahan warga.

Selain itu, ia juga menyoroti masalah ketersediaan pupuk bersubsidi yang sering kali mengalami kelangkaan, padahal sangat dibutuhkan oleh petani. Isu harga gabah juga menjadi perhatian khusus.

“Kita berharap dari Tudang Sipulung ini nantinya akan menghasilkan kesepakatan yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi pertanian di Kecamatan Tomoni Timur,” ujar Yulius.

Yulius juga meminta seluruh stakeholder terkait pertanian di Tomoni Timur untuk bekerja sama serta segera melaporkan jika ada masalah di lapangan agar dapat dibahas dan dicari solusinya.

Adapun beberapa rekomendasi paket teknologi intensifikasi padi untuk musim tanam II periode Juni-Oktober 2024 antara lain: rencana jadwal tanam varietas sedang, rencana hambur (27 Juni-08 Juli 2024), rencana tabela (07-17 Juli 2024), rencana tapin (12-25 Juli 2024), dan rencana panen (Oktober 2024-selesai).

Untuk dosis pemupukan, disesuaikan dengan rekomendasi spesifik lokasi dengan rincian: Urea 200 Kg/Ha, NPK 300-350 Kg/Ha, KCL 75-100 Kg/Ha, ZA 50-100 Kg/Ha, SP36 100-150 Kg/Ha, pupuk organik padat 1-2 ton/Ha, serta PPC sesuai rekomendasi produsen. (kominfo-sp)

 

Lainnya

DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat

16 Januari 2025 - 19:56 WIB

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

15 Januari 2025 - 17:02 WIB

Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula

14 Januari 2025 - 17:08 WIB

Penyusunan RKPD dan RENJA 2026: Staf Ahli Pembangunan Tekankan Penyamaan Persepsi

13 Januari 2025 - 16:53 WIB

Desa Maleku Gelar Pelatihan Tata Rias, Diikuti 30 Kader PKK

11 Januari 2025 - 19:28 WIB

Trending KABAR PEMDA