LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Lutim, H. Budiman saat menutup Pelatihan Dasar (Latsar) Prajabatan CPNS Formasi Umum Tahun 2019 berpesan kepada para CPNS tersebut untuk mengurangi berkeluh kesah karena dapat menyebabkan perasaan kita sempit dan rejeki kita juga akan sempit.
” Bayangkan jika kita ditempatkan sejak diangkat, berkeluh kesah terus sampai 10 tahun mengabdi di tempat itu, apa yang kita dapatkan? tidak ada. Intinya, semua baik ditempat itu, tergantung kita memaknai, jika kita pandang semua positif, pasti hasilnya baik. Tapi jika kita berkeluh kesah terus, pasti sempit, tidak akan bahagia kita di tempat itu, bangun pagi berat ke kantor karena kita tidak mencintai pekerjaan kita. Jadi apapun posisi kita, patut kita syukuri,” ungkap Bupati, di Gedung Wanita Simpurusiang Malili, Rabu (04/08/2021).
Selain itu, Bupati juga mengingatkan untuk tidak minta pindah karena mungkin menurut kita tempat itu tidak baik, tapi menurut Allah itu baik.
” Kadang-kadang fikiran kita yang kita dahulukan padahal itu rencana besar Allah hingga menetapkan kita disitu. Jadi bapak ibu diam saja disana, bekerja dengan tulus. Dan Insya Allah, pada akhirnya nanti kalau pindah, betul-betul dalam rangka peningkatan kinerja kita dan keseluruhan di Kabupaten Luwu Timur,” ujar Budiman.
Baca Juga :
Di Rakor Covid, Bupati Lutim Bilang Begini
Menurut mantan Kepala Bappelitbangda Lutim tersebut, kita ini merupakan satu-kesatuan yang bajunya sama, lambang-lambangnya sama, hanya profesi dan posisi yang beda.
” Tapi kita pada dasarnya satu-kesatuan yang mengabdikan diri di Kabupaten Luwu Timur ini, kita sudah mendaftar dan lulus disini berarti kita harus mencintai daerah ini, abdikan diri kita dengan tulus dan ikhlas supaya tidak berat bekerja,” pesan Bupati.
Tunda Dulu Keinginan Yang Tidak Penting
Terakhir, Bupati berharap agar tidak usah terlalu banyak keinginan. Karena keinginan itulah yang menyebabkan kita risau. Karena begitu banyak keinginan akhirnya pinjam sana pinjam sini, susah jadinya.
” Jadi sebaiknya tunda saja dulu keinginan kita yang tidak penting, utamakan kebutuhan saja. Kalau belum bisa naik mobil, naik motor saja dulu. Kalau belum punya motor, naik ojek saja, kalau dekat kantor, kan bisa jalan-jalan. Karena kenapa, keinginan-keinginan yang tidak penting itulah yang dapat menyebabkan kita susah dikemudian hari,” tutup Bupati Luwu Timur, H. Budiman.
Turut hadir pada penutupan Latsar tersebut Sekretaris Daerah, H. Bahri Suli, Asisten Administrasi Umum, Askar, Kepala Badan Kepegawaian, Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lutim, Kamal Rasyid, Kepala OPD, perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur, dan Camat. Serta turut diikuti secara virtual oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. H. Asri Syahrun Said dan sebagian peserta Pelatihan Prajabatan Pemkab Luwu Timur yang tengah menjalani isolasi mandiri. (ikp/kominfo)