LUWU TIMUR, Timuronline – Suatu proses pembangunan di dalam suatu wilayah akan mudah dijalankan jika seluruh komponen memiliki rasa persaudaraan dan persatuan yang dilandasi semangat toleransi dengan mengesampingkan perbedaan.
Hal itu juga menjadi pesan penting Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang menyerukan pentingnya merawat kerukunan dan selalu bersikap toleran.
Pesan tersebut dilontarkan Bupati saat melepas peserta Karnaval Merdeka Toleransi yang dilaksanakan Kementerian Agama (Kemenag) Luwu Timur di Halaman Ex Kantor Syahbandar Malili, Desa Baruga, Kecamatan Malili, Sabtu (20/08/2022).
“Apa yang kita rasakan hari ini, merupakan wujud kebersamaan kita, Luwu Timur merupakan daerah yang beragam, keberagaman inilah yang menjadi kekuatan kita dalam membangun Luwu Timur yang kita cintai bersama,” ujar Bupati.
“Tidak banyak daerah seperti kita, semua agama ada, semua suku ada sehingga dibutuhkan kebersamaan dan kolaborasi. Apa yang kita rasakan selama 19 tahun setelah dimekarkan sebagai daerah otonom, Alhamdulillah, kita dapat merasakan kemajuan-kemajuan bisa kita raih secara bersama-sama, itu bukan prestasi pemerintah saja tetapi prestasi kita semua,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi upaya yang dilakukan jajaran Kemenag Luwu Timur melalui kegiatan Karnaval Merdeka Toleransi dengan menyatukan berbagai pihak dalam suasana keakraban.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas kontribusi dan dukungan dari Kemenag yang telah membantu pemerintah daerah mewujudkan rasa persatuan dan semangat toleransi melalui karnaval yang dilaksanakan pada hari ini,” tandas Bupati Luwu Timur.
Baca Juga:
Tendangan Bola Bupati, Tandai Pembukaan Turnamen Futsal Ukhuwah Islamiyah
Sementara Kepala Kantor Kemenag Luwu Timur yang diwakili Kasubag TU, H. Yusri melaporkan, Karnaval Merdeka Toleransi tersebut diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan. Mereka terdiri dari siswa dan guru Madrasah, jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) 11 kecamatan, hingga komunitas dan organisasi kepemudaan di Luwu Timur.
“Mudah-mudahan momen ini makin meningkatkan semangat kita untuk terus merawat kerukunan,” katanya.
Pada pelaksanaan Karnaval Merdeka Toleransi ini, juga turut hadir para Forkopimda, Pimpinan Ormas Lintas Agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Para peserta Karnaval tersebut tampak menggunakan busana adat yang beragam dengan rute mengelilingi area Kota Malili dan berakhir di Anjungan Sungai Malili. (prokopim/ikp-kehumasan/kominfo-sp)