LUWU TIMUR, Timuronline – Dalam rangka menambah wawasan serta meningkatkan pemahaman dalam menghadapi berbagai macam ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Luwu Timur, maka BPBD Lutim menggelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana, di Aula Hotel I Lagaligo Malili, Selasa (20/09/2022).
Kegiatan yang akan diselenggarakan selama 2 (dua) hari (20-21 September 2022) tersebut, dibuka oleh Bupati Luwu Timur diwakili Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April didampingi Sekretaris Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lutim, Jumardin.
Dalam sambutannya, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April mengucapkan terima kasih kepada BPBD Lutim atas kesungguhan dan kerja keras dalam pengabdiannya demi kemanusiaan.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan pemerintah daerah, untuk secara bersama-sama meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana,” ujar dr. April.
Baca Juga:
Bupati Luwu Timur Luncurkan Aplikasi Bahasa Wotu Berbasis Android
Dengan demikian, lanjutnya, pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menyentuh setiap lapisan masyarakat baik kelompok relawan, organisasi, maupun pemerintah setempat melalui pendidikan pada jalur formal, non formal sehingga mewujudkan Kabupaten Luwu Timur tangguh bencana.
“Saya berpesan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dengan tingkat akuntabilitas yang tinggi dan betul-betul sesuai dengan tingkat kebutuhan pada saat terjadi tanggap darurat dan pasca bencana, sehingga siapapun yang terdampak dapar merasakan manfaatnya,” tutup dr. April.
Sekretaris BPBD, Jumardin mengungkapkan bahwa, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta dalam mengidentifikasi bencana yang berpotensi terjadi, serta meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di satuan pendidikan.
Selanjutnya, kata Jumardin, untuk meningkatkan kemampuan sumber daya pada Satuan Pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana sehingga mampu memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta Didik, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan dari dampak yang ditimbulkan pada saat terjadi bencana.
“Peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 100 orang yang terdiri dari Sekolah tingkat SD 78 orang, SMP 22 orang yang dibagi menjadi 2 angkatan. Sementara untuk narasumber berasal dari BPBD Provinsi Sulsel, Basarnas Kendari, dan BPBD Lutim,” jelas Jumardin.
Diakhir kegiatan, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan didampingi Sekretaris BPBD dan para narasumber melakukan penyematan Kartu Peserta pelatihan kepada dua perwakilan peserta. (rhj/ikp-kehumasan/kominfo-sp)