Menu

Mode Gelap
Investasi untuk Masa Depan Bangsa: Kolaborasi Penguatan Pendidikan Tinggi di Sorowako Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi Sinergi TNI dan Industri untuk Hilirisasi Berkelanjutan: Pangdam XIV/Hasanuddin Tinjau Progres Proyek Strategis Nasional PT Vale di Pomalaa PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat Warisan Hijau untuk Dunia: PT Vale Indonesia Lakukan Penanaman Pohon Serentak sebagai Komitmen Global Terhadap Iklim dan Keberlanjutan Hasil Persis Solo vs PSM Makassar, Pasukan Ramang Menang Dramatis

LUWU TIMUR

Akui Kesalahan, Direktur RSUD I Lagaligo Janji Perbaiki Pelayanan, Masih Layakkah Duduki Jabatan Direktur ?

badge-check


					Suasana RDP DPRD Lutim dengan Manajemen RSUD I Lagaligo. Gambar diambil melalui jendela kaca ruang RDP Perbesar

Suasana RDP DPRD Lutim dengan Manajemen RSUD I Lagaligo. Gambar diambil melalui jendela kaca ruang RDP

LUWU TIMUR,Timuronline – Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Luwu Timur, Kamis (04/09/2025) dengan mengundang Manajamen RSUD I Lagaligo rupanya berlangsung agak panas.

Meskipun RDP tersebut digelar secara tertutup, namun dari luar Ruang Aspirasi tempat digelarnya RDP, beberapa awak media sempat mendengar perdebatan anggota DPRD Luwu Timur dengan RSUD I Lagaligo cukup alot.

Beberapa anggota DPRD yang sempat hadir dalam RDP tersebut seperti Hj. Harisah Suharjo, Sarkawi A. Hamid, Badawi Alwi, Firman Udding, Muhammd Nur, Nurcholis, Arisal dan beberapa anggota dewan lainnya sempat mencecar beberapa pertanyaan kepada manajemen RSUD I Lagaligo yang dipimpin dr. Irfan.

Hanya saja, lagi-lagi awak media kurang maksimal melihat dan mendengar situasi RDP yang digelar mulai pukul 13.00 Wita dan berakhir petang tersebut.

Hanya saja, usai RDP awak media yang sempat menemui dr. Irfan mendapat sedikit informasi. Dalam kesempatan itu, dia mengakui adanya pelayanan yang kurang maksimal sehingga dirinya meminta maaf kepada masyarakat Luwu Timur

” Kami dari pihak rumah sakit sangat terbuka terhadap kritik dan saran, selanjutnya kepada masyarakat Luwu Timur kami menyampaikan permohonan maaf jika selama dalam pelayanan kami terdapat kekurangan – kekurangan, dan kami dari pihak manajemen berjanji akan memperbaiki dan mengevaluasi segala hal yang kurang dan itu kami lakukan segera. ” Ungkapnya.

Jika melihat kinerja dr. Irfan selama beberapa bulan menjadi PlT Direktur RSUD I Lagaligo, memang tak kurang masyarakat Luwu Timur yang menganggapnya telah gagal mengemban amanah yang telah diberikan Bupati Luwu Timur.

Hal ini tergambar dari beberapa permasalahan yang timbul. Pertama, pada bulan Juli 2025 lalu, terdapat kasus dugaan pencabulan yang diduga dilakukan oknum tenaga kesehatan RSUD I Lagalio terhadap Wanita berinisial C yang merupakan warga kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Bahkan kasus tersebut kini masih bergulir di kepolisian karena korban C melaporkan hal tersebut ke Polres Luwu Timur. Beberapa orang telah dimintai kesaksiannya termasuk Direktur RSUD I lagaligo, dr. Irfan.

Tak hanya itu, salah seorang pasien asal Wasuponda inisial S seorang wanita juga mengaku diduga dicabuli saat akan menjalani operasi, namun dia belum melaporkan ke polisi kejadian yang dialaminya tersebut.Kejadian yang dialami oleh S juga di ruang operasi RSUD I Lagaligo saat akan dilakukan pembiusan untuk operasi, dua hari sebelum C juga dioperasi, dalam pengakuan korban, tangannya dipaksa menggenggam alat vital terduga pelaku.

Berikutnya, ada pasien epilepsi yang sampai tiga kali ditolak di RSUD I Lagaligo. Adalah seorang warga Malili yang masih berumur 11 tahun harus menempuh jarak sejauh 50 km sebanyak 3 kali karena dianggap rujukannya dari Puskesmas Malili tidak aktif.

Sang kakak, Riska dan Ibunya pun sempat sedih melihat kondisi itu. Namun demi kesembuhan sang adik, dia rela mengikuti semua arahan pihak rumah sakit. Namun, Puskesmas Malili membantah jika surat rujukan tersebt tidak aktif melainkan masih aktif.

Demikian pula dengan BPJS Kesehatan yang mengungkapkan bahwa Surat Rujukan tersebut tidak ada masalah. Namun demikian pihak RSUD I Lagaligo ngotot dengan pernyataan awalnya. Endingnya, pihak RSUD pun mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf serta segera merawat korban.

Terakhir, ada kasus yang lagi viral yaitu kasus membusuknya janin seorang pasien ibu hamil karena diduga dipulangkan padahal pasien tersebut masih membutuhkan penanganan pihak rumah sakit.

Lantas, masih layakkah dr. Irfan mengemban amanah sebagai orang nomor satu di RSUD I Lagaligo ? Jelasnya, masih Luwu Timur tentu menginginkan pelayanan yang lebih baik lagi bisa dihadirkan RSUD I Lagaligo Wotu. (*)

Lainnya

Sertijab Enam Pejabat Jajaran Polres Lutim, Kapolres : Ini Regenerasi

4 Desember 2025 - 19:54 WITA

PT. CLM Komitmen Tingkatkan Kualitas Hidup Sehat Masyarakat

1 Desember 2025 - 20:04 WITA

Yuk Nobar, Persis Solo vs PSM Makassar Malam ini di Warkop Brother, Ada Doorprizex

29 November 2025 - 10:18 WITA

Pagar SDN 209 Mantaipi Tawakua Ambruk

27 November 2025 - 13:04 WITA

101,2 Gram Sabu Dimusnahkan Kejari Lutim, Juga Berbagai BB Lainnya

26 November 2025 - 15:26 WITA

Trending KRIMINAL