LUWU TIMUR,Timuronline – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus menunjukkan komitmennya hadir ditengah masyarakat dalam memberikan kontribusi positifnya. Kali ini, PT Vale memberikan pelatihan untuk meningkatkan skill atau keterampilan masyarakat di area pemberdayaan di Blok Tanamalia.
Komitmen tersebut dilaksanakan melalui Pelatihan Kejuruan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Proyek Tanamalia 2023, Jumat (3/11/2023), di MIS Darul Ilmi Hidayatullah Towuti, Desa Asuli, Lutim.
Sebanyak 51 peserta ikut dalam pelatihan operator alat berat excavator dan dump truk. Mereka berasal dari lima desa di Loeha Raya, wilayah yang bersisian dengan lahan konsesi PT Vale di Blok Tanamalia. Lima desa Desa Loeha, Desa Rante Angin, Desa Bantilang, Desa Tokalimbo, dan Desa Masiku.
PT Vale menggandeng Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Syiar Utama Lutim dan BUMDes Loeha Mandiri untuk memfasilitasi pelatihan kejuruan yang akan berlangsung selama dua bulan, dari November hingga Desember 2023. Para peserta dalam pelatihan ini akan dibekali materi seputar teori dan praktik pengoperasian alat berat. Di akhir pelatihan, mereka yang lolos tes akan mendapatkan sertifikat kompetensi.
Sebelum memasuki materi utama, para peserta diwajibkan mengikuti Pra Pelatihan Kejuruan. Di tahap ini, peserta memperoleh pendidikan pembinaan karakter selama tiga hari, 3-5 November 2023.
Pembukaan pelatihan dihadiri Direktur External Relations PT Vale Endra Kusuma, Senior Coordinator Social Development Program PT Vale Laode Ichman, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur Masdin. Ikut hadir pada acara ini, perwakilan tokoh masyarakat di Desa Loeha Raya yakni Kepala Desa Loeha Hamka Tandioga, Kepala Desa Tokalimbo Mupli Hamzah, dan Ketua Forum Masyarakat Petani Lada Loeha Raya Amri.
Pelatihan yang dilaksanakan PT Vale mendapat apresiasi dari sejumlah pihak. Salah satunya, Asisten Ekbang Setdakab Luwu Timur, Masdin
Dia mengatakan, PT Vale sangat luar biasa karena bergerak cepat menindaklanjuti masukan yang disampaikan pada pertemuan dialog terbuka sebelumnya. Dialog yang dimaksud adalah focus group discussion (FGD) diinisiasi PT Vale dan berlangsung di Makassar pada 11 Oktober 2023 dengan menghadirkan pemangku kepentingan masyarakat Tanamalia.
“Pertemuan kemarin di Makassar luar biasa, bisa menjawab kebutuhan pemuda dan masyarakat. Habis pertemuan langsung ditindaklanjuti, ada hasilnya. Kami sangat mengapresiasi PT Vale melaksanakan pelatihan, karena ini salah satu bekal Anda bisa dapat kerja. Kami berharap mereka bisa diprioritaskan diserap. Sesuai pembicaraan di Makassar, kita semua ingin memberikan yang terbaik, asal ada komunikasi. Kami pemerintah daerah punya konsep pembangunan dengan melibatkan tiga peran, yakni pemerintah, masyarakat, dan swasta. Tidak boleh hanya satu yang mendominasi, harus semua berperan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Forum Pemuda Loeha Raya, Rustam, juga mendukung pelatihan ini. “Ini adalah salah satu langkah bagaimana SDM di Loeha Raya, khususnya para pemuda, dapat bersaing di dunia industri. Ini adalah salah satu harapan kami semua, bahwa bagaimana ke depan masyarakat dan pemuda dapat menikmati kehadiran pertambangan,” ungkap Rustam. (*)