LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H. Budiman, pada Jumat (16/12/2022), melakukan Gerakan Pendidikan Subuh dan Subuh Berjamaah di Desa Balantang, Kecamatan Malili.
Gerakan Subuh yang diikuti jemaah setempat, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan para pelajar itu, berlangsung di Masjid Babul Iman.
Pada Gerakan Subuh Bina iman dan akhlak ini Bupati mengatakan, semakin hari masyarakat semakin disibukan dengan berbagai kegiatan duniawi. Kondisi ini pada akhirnya membuat para orang tua tidak sempat dan lupa mendidik anak-anaknya. Padahal anak-anak itu, kata bupati, merupakan warisan dan asset yang bernilai tinggi, bahkan tak terukur oleh materi.
Berbicara di hadapan jamaah gerakan Subuh Bina iman dan akhlak, Budiman menyampaikan latar belakang mengapa pelajar harus belajar dan menuntut ilmu. Bupati menyampaikan bahwa anak-anak harus menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, yang terangkum menjadi lima poin ciri manusia bertaqwa.
” Belajar dan menuntut ilmu sebetulnya akan mengasah kecerdasan otak kita, agar terbiasa dan terus bergerak. Ciri pertamanya yaitu senang memohon ampun kepada Allah SWT, waktu yang paling dicintai oleh Allah SWT dan waktu yang tepat untuk memohon ampun yaitu sebelum adzan Subuh,” ungkap Bupati Luwu Timur.
Kemudian lanjutnya, manusia bertaqwa adalah orang senang bersedekah. Maka bercita-citalah agar dapat bersedekah dengan sebanyak banyaknya. Hal tersebut juga akan memperlancar doa-doa yang kita panjatkan.
” Gimana caranya? Kita harus menjauhi prasangka buruk. Perbanyak prasangka positif, karena tidak ada yang tidak mungkin di hadapan Allah SWT,” tambahnya.
Ciri selanjutnya yaitu menghindari marah, dan memaafkan kesalahan orang lain. Tidak boleh dendam, benci, ataupun mencaci maki. Poin terakhir, manusia bertaqwalah kepada kedua orang tua kita dan selalu berbuat baik dan tidak berbuat kerusakan.
“Jangan lelah berbuat baik dimanapun, harus berfikir positif jauhi prasangka buruk dan memohon ampun kepada Allah SWT,” tegasnya.
Untuk itu, Bupati mengucapakan terima kasih anak anak yang telah menginisiasi gerakan Subuh berjamaah. Ini sangat penting diikuti. Ajak anak-anak untuk terbiasa shalat lima waktu di masjid dan mencintai masjid. Berbagai aktivitas pendidikan keagamaan bisa didapat di masjid.
” Terus mendakwahkan Islam yang rahmatan lil alamin dengan menjadi kader persyarikatan, umat, dan bangsa berdasarkan nilai Al-Quran dan sunnah rasul agar bisa menghadirkan manfaat bagi siapapun,” tutupnya.
Gerakan Subuh itu diakhiri dengan bersilaturahmi, saling salam salaman antara warga dengan Bupati. Nuansa penuh rasa kekeluargaa itu semakin kental dengan acara sarapan pagi bersama. (kominfo-sp)