Adapun harapan-harapan Ustadz Haerul yang ia sampaikan tadi, Bupati mengaku bahwa itu juga merupakan harapan pemerintah daerah. “Doakan, kita titip uang di desa untuk 1 miliar 1 desa yang didalamnya ada 1 hafidz 1 desa, dengan harapan bahwa setahun itu bisa lahir paling tidak 127 hafidz yang lahir dari program 1 miliar 1 desa tersebut,” harap Budiman.
Dirinya juga memohon doa karena pemerintah daerah saat ini tengah membangun Islamic Center yang mempunyai anggaran di tahun 2022 sebesar 15 miliar, begitu juga di tahun 2023 sebesar 15 miliar.
“Namun, itu tidak akan mengganggu bantuan-bantuan ke rumah ibadah. Mungkin karena kita banyak hal seperti itu maka Allah melapangkan kita dalam menyusun APBD. Dan kita juga titip dalam anggaran 1 miliar 1 desa itu, maksimal 100jt kepala desa bisa membantu rumah ibadah, karena kita memang sudah siapkan menu-menunya. Jadi ada hal yang kepala desa, ada juga pemerintah daerah,” bebernya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa Luwu Timur tidak akan lama lagi memperingati hari jadinya yang ke-19 yang jatuh pada tanggal 3 Mei. Namun karena 3 Mei cuti bersama jadi puncak acaranya diperingati pada tanggal 12 Mei 2022 yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Di usia Luwu Timur yang ke-19, tentu banyak yang sudah dilakukan tapi masih banyak harapan masyarakat yang belum ditunaikan. “Untuk itu mari kita bersabar, saya memohon doa para alim ulam, tokoh-tokoh masyarakat, kita saling mendoakan, mudah-mudahan kita bisa jalankan seluruh program yang telah kita rencanakan secara bersama-sama,” ucap Bupati Luwu Timur.
Diakhir acara, Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman menyerahkan Al-Qur’an untuk digunakan anak-anak ponpes Hidayatullah nantinya. (
ikp-kehumasan/kominfo-sp)