Diawal sambutannya, Bupati Budiman memohon maaf karena SK PPPK tersebut lambat dibagikan. “Bukan karena disengaja, tapi karena kesibukan sehingga tertunda terus. Sebenarnya bisa saja tinggal datang ambil di kantor BKPSDM, tapi kurang elok rasanya jadi kita harus bertemu, berkenalan dengan Forkopimda dan saya juga bisa kasih arahan sedikit,” ucapnya.
Dalam sambutannya kali ini, Bupati lebih banyak bercerita pengalamannya sejak masih menjadi guru olahraga. “Saya dulu sama seperti saudara-saudara semua yang merupakan pendidik. Saya 9 tahun menjadi guru olahraga di Makassar. PPPK ini upahnya lebih besar dibanding waktu saya menjadi guru renang mulai tahun 1987 – 2004, dimana 17 tahun itu saya menjadi honor,” kenang Budiman.
“Namun saya konsisten, 17 tahun saya jalani itu, apa saja yang kita lakukan asal kita fokus, sabar, tidak berkeluh kesah, Insha Allah Tuhan akan kasih kita lebih. Kita tidak tau kebijakan apa lagi yang akan negara ambil kedepan, tidak ada yang tau masa depan ini. Jadi, kita ikhlas saja, sabar menjalani, Insha Allah berkah dalam hidup kita,” pesan Bupati Luwu Timur.
Bupati berharap, kehadiran 482 tenaga PPPK ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Luwu Timur. “Saya berterima kasih kepada semuanya, IPM Lutim ke-4 tertinggi di Sulawesi Selatan, jadi semua kabupaten ada dibawah kita. Yang ada diatas kita hanya Kota Makassar, Kota Pare-Pare dan Kota Palopo. Ini semua berkat peran ibu bapak semua, karena di dalam IPM itu termasuk juga didalamnya kualitas pendidikan,” ungkapnya.
Terakhir, Bupati Luwu Timur mengucapkan selamat kepada semua yang telah menerima SK hari ini, selamat bekerja. “Mari kita saling mendukung. Semoga dengan dukungan kita semua bisa menjadikan Luwu Timur dengan visi Luwu Timur Berkelanjutan Lebih Maju Berlandas Nilai Agama dan Budaya,” tutup Budiman. (ikp/kominfo-sp)