Pjs. Bupati Luwu Timur dan Dirjen PKTrans Teken MoU Optimalkan Bumdes di KTM Mahalona

Ia juga menyampaikan apresiasi atas bantuan PT. Vale Indonesia utamanya peningkatan sektor ekonomi masyarakat melalui program pendampingan produk unggulan seperti padi dan tanaman pangan lainnya. Kedepan, kata Nurdin, pihaknya juga akan melakukan pembangunan masjid Islamic center dengan anggaran mencapai Rp. 4 Miliar lebih.

” Untuk pembangunan jembatan. Sementara masih dalam proses pengerjaan oleh rekanan. Semoga akhir bulan ini bisa segera rampung dan Insya Allah, saya akan undang pak Menteri untuk meresmikan jembatan tersebut,” jelasnya.

Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas mengatakan, mayoritas masyarakat diwilayah Mahalona raya ini menggantungkan hidupnya disektor pertanian dan perkebunan. Selain tanaman padi dan lada, tanaman pangan yang juga potensial seperti talas satoimo, singkong atau ubi kayu dan ubi jalar. Adapula tanaman holtikultura seperti nangka, mangga, alpukat, tomat, jambu, sukun, cabai dan tanaman obat seperti jahe dan kunyit juga banyak dihasilkan oleh masyarakat di wilayah ini.

Lanjut Jayadi, berdasarkan data, luas tanaman padi sebesar 1.287 hektar dengan hasil produksi 7.262,37 dan produktivitas rata-rata 5,62 ton perhektar. selain itu, wilayah KTM Mahalona juga memiliki potensi tanaman perkebunan yakni tanaman lada. Berdasarkan data luas areal tanaman lada per-Juli Tahun 2020 mencapai 1.238,56 ha dengan hasil produksi 773,45 toh/ha dan produktivitas rata-rata mencapai 1,10 ton perhektar setiap tahunnya.

” Saya optimis kawasan Mahalona Raya ini akan menjadi kawasan yang maju dan mandiri. Bahkan program transmigrasi diwilayah ini bisa menjadi pilot project kawasan transmigrasi yang sukses,” tambahnya.

Selain Dirjen PK Trans, turut mendampingi Direktur Pengembangan Usaha Transmigrasi Kemendes PDTT, Superiadi, Plt. Direktur Pengembangan Sarana dan Prasarana Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT, Darmanto dan Direktur Promosi dan Kemitraan Kemendes PDTT, Herianto. (hms/ikp/kominfo)