Menu

Mode Gelap
Pjs Bupati Lutim Sampaikan Jawabannya Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap Ranperda APBD 2025 Pertumbuhan Ekonomi di Luwu Timur Tertinggi di Sulsel Buka Rapat Pembentukan Forum PKP, Dohri As’ari Berharap Pemerintah dan Masyarakat Bersinergi Bawaslu Lutim Rakor Dengan Awak Media, Ini Yang Dibahas Dukung Penuh Budiman – Akbar, H. Arfah Siap Umroh-kan 10 Orang dan Hibahkan Alat Berat KPU Lutim Tetapkan 9 Panelis Debat Kedua Pilkada Luwu Timur

Vale Indonesia

Vale Mulai Proyek Pengembangan Blok Pomalaa

badge-check


					Vale Mulai Proyek Pengembangan Blok Pomalaa Perbesar

KOLAKA,Timuronline – PT Vale Indonesia Tbk  bersama dengan Zhejiang Huayou Cobalt, Minggu (27/11/2022)  melaksanakan groundbreaking sebagai tanda dimulainya pengembangan proyek Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Proyek ini akan beroperasi di bawah naungan PT Kolaka Nickel Indonesia. Total paket investasi untuk pabrik HPAL dan tambang diperkirakan mencapai 67,5 Triliun Rupiah, dan akan melibatkan sekitar 12.000 lapangan kerja untuk konstruksi.

Baca Juga :

Informasi Terkait PT. Vale Indonesia

Dalam acara tersebut, Eduardo Bartolomeo, Chief Executive Officer Vale, mengatakan Groundbreaking hari ini merupakan batu loncatan besar yang memposisikan PT Vale untuk memasok nikel dengan sumber yang berkelanjutan dan bertanggung jawab jauh ke masa depan.

” Kami yakin Indonesia memiliki peran penting dalam mega-tren elektrifikasi dan dekarbonisasi global, dengan potensi untuk menjadi produsen nikel paling berkelanjutan di Asia dengan standar Environmental Social & Governance (ESG) tertinggi. Kami berkomitmen untuk berperan aktif dalam perjalanan ini.” Ujarnya

Deshnee Naidoo, Presiden Komisaris PT Vale dan Executive Vice President Base Metals Business Vale, mengatakan Indonesia adalah pemain kunci dalam transisi energi global yang akan memainkan peran integral dalam mengubah masa depan menjadi lebih baik.

” Hari ini kami melihat sekilas masa depan itu, dan kami berharap dapat melanjutkan perjalanan ini bersama-sama dengan mitra kami di Indonesia.” Katanya

Sementara itu,  Febriany Eddy, CEO PT Vale mengungkapkan Vale bangga dapat memulai pengembangan Blok Pomalaa, yang akan menjadi bagian penting dari upaya Indonesia untuk mempercepat hilirisasi industri nikel. Proyek ini sangat penting bagi agenda pertumbuhan kami dan menandai babak terbaru dalam kontribusi 54 tahun PT Vale untuk Indonesia.

“ Kami tidak akan menggunakan batu bara untuk pembangkit listrik untuk proyek ini, hal ini menunjukkan komitmen PT Vale untuk memperluas operasinya secara bertanggung jawab dan berkelanjutan untuk manfaat sosial ekonomi pemangku kepentingan lokal dan nasional jauh di masa depan,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Chairman Chen dari Zhejiang Huayou Cobalt Co. mengatakan melekatkan pentingnya pelaksanaan komitmen dan inovasi, PT Vale dan Huayou akan membangun proyek kelas dunia dengan teknologi tinggi, rendah emisi, dan energi hijau, untuk berkontribusi pada pembangunan industri nikel Indonesia yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi.

Proyek Blok Pomalaa telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional dengan menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leach (“HPAL”) Huayou untuk menghasilkan hingga 120.000 ton nikel per tahun. Blok HPAL Pomalaa ditargetkan untuk menghasilkan produk yang disebut Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang dapat diolah lebih lanjut menjadi material yang cocok untuk baterai kendaraan listrik (EV).

Blok HPAL Pomalaa dan produk-produknya diharapkan dapat terus mewujudkan komitmen PT Vale untuk berkontribusi pada inisiatif elektrifikasi dan dekarbonisasi global dan Indonesia.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Bupati Kolaka Ahmad Safei turut hadir dalam seremoni tersebut.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan kemarin dia berada di Sorowako di operasional PT Vale. Dia mengaku terkesan dengan pengelolaan lingkungan operasinya yang berkelas dunia. Proyek PT Vale Pomalaa harus dilanjutkan karena proyek ini membantu membangun ekosistem elektrifikasi Indonesia yang berkelanjutan.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan pihaknya mendukung PT Vale Indonesia.

” Kami sangat senang dengan proyek ini yang akan mendukung pengembangan ekonomi hilir industri nikel di Provinsi ini. Ini juga merupakan proyek yang sejalan dengan prioritas ekonomi dan program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon,” katanya (*)

Lainnya

Ketua Bawaslu RI Ungkap Beberapa Isu Masalah Proses Penegakan Keadilan Pemilu

12 November 2024 - 20:40 WIB

Dorong Ekonomi Hijau Indonesia dan Upaya Keberlanjutan Global, PT Vale Indonesia Tbk dan GEM Tandatangani Kolaborasi Strategis untuk Investasi Produksi Nikel Net-Zero di Forum Bisnis Indo-Cina, Disaksikan oleh Presiden Prabowo Subianto

10 November 2024 - 17:02 WIB

Program PPM Beri Dampak Positif Bagi Pembangunan, Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

9 November 2024 - 16:58 WIB

Dorong Industri Pertambangan Hijau, PT Vale Indonesia Jadi Pionir Pengguna BBM Pertamina yang Ramah Lingkungan

7 November 2024 - 16:53 WIB

Bukti Keunggulan dalam Profitabilitas, Tata Kelola, dan Keberlanjutan, PT Vale Raih CSA Awards untuk Ketiga Kalinya

1 November 2024 - 16:45 WIB

Trending Vale Indonesia